"Mba Mira?" seseorang memanggil Mira ketika gadis itu memasuki toko.
Mendengar namanya di panggil pun gadis itu menoleh ke sumber suara.
"Saya?" tanya Mira menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, Mba yang namanya Mira bukan?"
"Oh, iya." Mira mengangguk mengiyakannya. Gadis itu diminta untuk mengikuti laki-laki itu. ia pun mengikutinya.
Mira mengerutkan keningnya, kenapa laki-laki itu tahu namanya? Dan kenapa dia harus mengikutinya? Perasaan, dirinya baru satu kali pergi ke toko ini dan ia tidak mengenal siapa pun. Tapi kenapa laki-laki itu memperlakukannya seperti pelanggan yang sudah lama datang?
Laki-laki itu melihat ke arah jam tangannya. Ia tersenyum pada Mira kemudian berkata, "jam 7.30 pagi. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh orang-orang. Jodoh akan datang di waktu yang tepat. Juga tempat yang tak terduga."
"Eeeeh? Jodoh? Kenapa tiba-tiba ngomongin jodoh?" tanya Mira agak takut dengan laki-laki tersebut. Seperti laki-laki yang modal gombal doang dan tidak pernah serius.