Mira merenggangkan otot-otot tubuhnya, gadis itu sangat lelah karena sedari tadi Dika terus menyuruh-suruhnya.
Untunglah waktu bekerja sudah habis, gadis itu terbebas dari Dika yang membuatnya kesal terus menerus.
Mira segera membereskan tasnya kemudian pamit pada pria itu. "Pak Saya pamit yaaa ...," pamit Mira.
"Mau ke mana kamu?" tanya Dika melihat gadis itu sudah rapih dan bersiap ingin keluar ruangannya. "Siapa yang bilang kamu boleh keluar ruangan saya?"
"Pak Dika, ini kan udah waktunya pulang," kata Mira melihat ke arah jam tangannya. Pada divisi tempatnya bekerja sebelumnya jam 3 tepat mereka sudah boleh pulang. Namun, sepertinya ada perbedaan dengan pekerjaan baru Mira. Gadis itu merasakan sesuatu yang tidak enak.