Chereads / Ultimate Undead System / Chapter 4 - Orang yang Pelupa

Chapter 4 - Orang yang Pelupa

"Kakek, ini mangkokmu."

Kemudian kakek tua itu dengan tidak sabar langsung mengambil nasi dan menempatkannya di mangkok.

"Tenanglah, Kakekku yang pemarah. Makanannya tidak akan meninggalkan rumah."

"Hei, bocah malas. Kapan kau belajar memasak masakan jenis ini. Dan kenapa aku belum pernah sama sekali mendengar makanan yang bernama "Soto". Apa yang terjadi padamu, Bocah malas?" Kakeknya berkata sambil menuangkan kuah yang berisi dengan daging Kelinci Api yang telah dicincang menjadi kecil-kecil karena biasanya daging kelinci memiliki tekstur yang agak keras dan cara untuk mengatasinya adalah mencincang kecil-kecil supaya daging bisa lebih cepat mendidih dari dalam maupun luar dan menjadi lebih lunak.

"Sebenarnya aku mengalami sesuatu yang aneh, Kakek. Tapi, apakah Kakek percaya padaku?"

"Tentu saja. Kakek selalu percaya padamu. Ceritakan saja apa masalahmu?"

"Kakek, sebenarnya besok sekolah libur!"

"Siapa yang bilang besok sekolah masuk. Tunggu, bukan ini yang harusnya kau katakan. Bukankah kau sudah lama tahu bahwa kakekmu ini memang sudah tua. Wajar jika menjadi lupa."

"Sebenarnya ada ingatan orang lain yang bertumpuk di kepalaku. Dan itu juga sepertinya bukan dari dunia ini. Di dunianya ada banyak sekali perbedaan. Entah itu teknologi, masakan, budaya, dan lainnya. Rasanya seperti seakan-akan aku berada di dunia itu sebelumnya. Kakek, apakah ini tidak berbahaya?"

"Kakekmu tidak tahu tentang itu. Tapi teruslah berpikiran positif. Anggap saja itu sebagai pemberian resep masakan dari Dewa. Yang lebih penting kau harus memanfaatkan dengan baik, Apakah kau tidak merasa sakit atau bagaimana, Axelle?"

"Tidak apa-apa, Kakek. Tapi sepertinya sekarang aku bisa dengan mudah mengingat apa saja yang terjadi di masa lalu saat aku masih kecil maupun yang terjadi di kehidupan orang itu. Bahkan aku bisa mengingat apa saja yang berada di dalam kepalaku selama aku mau."

"Sudahlah, Axelle. Selama kau menggunakannya di jalan yang benar itu adalah hal yang baik. Ingat pesan kakekmu, Jangan pernah melangkah ke jalan yang hanya berisi kejahatan yang penuh dengan putus asa. Setelah kau memasukinya tidak akan ada jalan keluar. Axelle, Kakekmu sudah lapar. Ayo makan."

"Sebentar, Kakek. Aku telah membuat pelengkap dari masakan ini tetapi itu ada di dalam kamar. Tunggulah beberapa saat, Kakek. Makanannya tidak akan pernah melangkah. Itu akan membuat Soto dimakan menjadi lebih enak."

Kemudian Yano mulai keluar dari dapur dan ke kamar.

"System, apa kau memiliki kerupuk juga?"

"Semuanya ada di System Store dan harganya akan disamakan dengan barang yang ada di dunia ini. Satu kresek kerupuk seharga satu koin sistem sama seperti garam dan bumbu lainnya yang telah digunakan oleh host. Jika Anda ingin membeli sesuatu Anda hanya harus memikirkannya dan System Store akan muncul sebagai layar virtual. Host bisa membeli apa saja yang ada di System Store tapi host harus memiliki koin sistem yang cukup. Akan ada beberapa kategori yang terbagi untuk memudahkan host dalam membeli barang. Beberapa hari lagi System akan mengirimkan sebuah tugas untuk host. Barang dari dunia ini juga tersedia di System Store. Jangan lupa untuk memeriksa Ultimate Undead System hanya dengan membayangkannya akan muncul beberapa fungsi System yang akan berguna bagi host."

"System, aku sudah lapar. Berikan saja satu kresek kerupuk kepadaku. Mungkin lain waktu. Aku sudah tidak sabar untuk makan Soto Daging Kelinci Api. Aku juga lupa tidak membuat sambal. Soto tanpa sambal bukanlah Soto. Memang benar kata orang-orang, lupa itu menular."

"Aku harus segera membuat sambal."

Yano langsung berlari kembali ke dapur dan berteriak.

"Kakek. Dimana Kakek menaruh cabai?"

Setelah Yano sampai di dapur Kakek merespon.

"Di lemari kayu bagian bawah."

"Kalau jeruk nipis dimana, Kakek?"

"Buat apa jeruk nipis. Itu adalah obat untuk demam. Terserah kau, itu ada di lemari bagian atas. Untuk apa semua hal ini kakekmu sudah tidak bisa menunggu lagi."

"Sabar, Kakek. Orang sabar berumur panjang."

"Sebentar, dimana alat bumbu masak tadi. Kakek?"

"Itu sudah dibersihkan dan itu berada di lemari kayu. Percuma saja. Kakek telah membuang air dengan sia-sia. Kau gunakan untuk apa lagi? Bukankah kau membuat hal yang seperti kotoran? Kakek agak jijik mencucinya. Apakah makan harus repot begini di dunianya?"

Yano langsung tanggap dan memasukkan cabai ke alat bumbu masak.

"Sebentar, Kakek ada yang kurang. Dimana kemiri?"

"Dasar pelupa. Bukankah kau mengatakan bahwa kau bisa mengingat setiap hal yang ada di kehidupannya."

"Meskipun bisa diingat dengan mudah. Tapi lupa adalah hal yang tidak bisa dihindari, Itu adalah fakta."

Yano meneruskan dengan memasukkan kemiri di alat bumbu masak. Itu adalah alat yang agak mirip dengan blender tetapi itu bekerja dengan hukum sihir tanpa listrik. Hanya butuh batu sihir atau Magic Stone kelas rendah. Batu sihir ini sebenarnya agak mirip dengan baterai tapi batu sihir ini bisa digunakan untuk menyerang, bertahan, kebutuhan sehari-hari dan apa saja. Asalkan tahu metode penggunaannya. Itu seperti pengganti energi. Jika seorang penyihir kehabisan energi itu bisa digunakan untuk menyerang orang dengan mantra tingkat rendah. Batu sihir juga memilki elemen seperti akar sihir seperti batu sihir elemen api, air, angin, tanah, petir, kayu, logam, dan lainnya. Juga memiliki tingkat dari rendah, menengah, tinggi, dan yang paling langka adalah Magic Stone kelas puncak apalagi yang mempunyai elemen. Kebanyakan batu sihir tidak memiliki elemen hanya energi murni tanpa elemen. Dapat dijumpai jika beberapa batu sihir kelas rendah dan menengah yang mempunyai elemen. Tapi jika itu batu kelas sihir kelas tinggi yang mempunyai elemen itu dapat diperebutkan oleh banyak orang apalagi Magic Stone kelas puncak yang sangat langka.

Hampir semua alat kebutuhan sehari-hari digunakan bersama dengan batu sihir kelas rendah maupun kelas menengah dan jarang ditemukan alat yang menggunakan batu sihir kelas tinggi apalagi batu sihir kelas puncak.

Magic Stone juga bisa digunakan untuk pelengkap dalam senjata setelah ditempa oleh Magic Blacksmith adalah seorang penempa yang mahir dalam penempaan sihir. Disebut penempaan sihir adalah karena proses penempaan membutuhkan beberapa sihir kelas rendah, menengah, maupun tinggi. Penempaan sihir bisa digunakan oleh semua penyihir karena yang dibutuhkan untuk melelehkan Magic Stone hanyalah sebuah energi murni tanpa elemen dan ketika leleh itu akan berubah menjadi energi sesuai dengan batu sihirnya yang digunakan untuk mengukir rune pada senjata. Hanya saja ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam mengukir rune itu adalah keahlian yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang berbakat.

Senjata yang telah ditempa dengan sebuah magic stone disebut Artefak. Senjata yang ditempa dengan batu sihir kelas rendah tanpa elemen itu adalah senjata yang umum itu biasanya hanya digunakan oleh para prajurit, senjata itu dinamakan Artefak Palsu oleh orang-orang. Sedangkan senjata yang ditempa dengan batu sihir kelas rendah yang mempunyai elemen itu dinamakan Artefak Nyata oleh orang-orang karena dalam pengukiran rune batu sihir yang mempunyai elemen akan lebih sulit diukir dan itu membutuhkan pemahaman yang tinggi dengan elemen batu sihir yang digunakan untuk ukiran dalam senjata. Senjata yang dilengkapi dengan batu sihir akan memiliki kekuatan dua kali lipat dari yang aslinya dan jika itu batu sihir dengan elemen maka akan meningkat dua kali lipat lagi.

Batu sihir kelas rendah tanpa elemen berharga 100 koin perak dan yang memiliki elemen berharga 1 koin emas. Batu sihir kelas menengah tanpa elemen berharga 100 koin emas dan yang memiliki elemen berharga puluhan ribu koin emas. Sedangkan batu sihir kelas tinggi tanpa elemen itu dijual senilai ratusan ribu koin emas dan yang memiliki elemen akan berharga jutaan koin emas. Yang paling langka batu sihir kelas puncak meskipun itu adalah batu sihir yang tidak memiliki elemen bisa dijual senilai puluhan juta dan itu hanya bisa ditemukan di pelelangan. Diperkirakan harga itu akan terus naik apalagi batu sihir kelas puncak yang memiliki elemen itu sangat langka. Hanya melihatnya saja itu bisa disebut berkah dari Dewa.

Sementara itu.

Yano telah menyelesaikan masakannya dengan membuat langkah terakhir yaitu menaruh kerupuk di atas soto daging kelinci yang telah ditemani dengan sambal dan jeruk nipis di pinggir mangkok.

"Axelle, apakah kakekmu sudah boleh makan?"