Melihat Alexander menatapnya dengan tajam, Katie sadar bahwa jemari Alexander masih berada di pipinya.
Membuka mulutnya dia mulai bicara, "ini adalah-"
"Aku ingin mendengar hal yang sebenarnya," Alexander menginterupsi kata-katanya dengan senyuman di wajahnya, "Tidak ada kebohongan. langsung ke intinya."
Ada waktu dimana waktu seperti ini dia berharap untuk tidak melihat senyuman Alexander. Itu adalah senyuman yang emosinya tidak sampai di matanya. Sebuah senyuman yang membuat tidak nyaman orang yang melihatnya.
Hal itu mengingatkannya saat ketika mereka kembali dari rumah Tuan Weaver, ketika dia berbohong tentang rasa sakit di tangannya yang disebabkan oleh irisan orang tua itu di tangannya. Saat itu Alexander telah menekan lukanya dengan lembut untuk mendapatkan kebenaran darinya.