Dia menarik pelatuk itu dan membuat lemparan bebas.
BUMM!
Seketika jalanan basah itu membentuk sebuah kawah, air berlumpur terciprat ke bagian belakang truk Wen He. Ledakan itu juga menyebabkan tanah longsor dan bebatuan mulai bergulir menuruni lereng.
Jika Wen He tidak membelokan kemudinya, mungkin mereka sudah mati.
Pria itu terlihat marah ia membuang ludahnya keatas tanah yang berbatu sebelum akhirnya ia kembali meraih granat yang lain, sedikit lebih besar dan mungkin cukup untuk memusnahkan 1 pasukan penuh. Dia mengangkat lengannya tinggi-tinggi dan ketika hendak melemparnya, gempa susulan akibat ledakan sebelumnya kembali datang membawa lebih banyak materi tanah longsor serta bebatuan dan menimpa jatuh ke arah mereka. Tanah menjadi becek akibat hujan deras yang turun selama beberapa hari terakhir, kemudian lumpur menyerbu mereka seperti aliran sungai deras.
