Chereads / AWAS! Presiden Tsundere / Chapter 310 - Kenyataan Yang Sulit 1

Chapter 310 - Kenyataan Yang Sulit 1

Selama kegiatan makan siang berlangsung, Lu Zhaoyang hanya diam seribu bahasa. Tapi tidak dengan Huo Yunting ekspresinya terlihat sangat gembira sekaligus sedih karena pada hari itu ia dapat bertemu dengan kekasihnya, tapi faktanya saat ini mereka harus saling berjauhan.

Dia tahu dirinya adalah manusia brengsek dan tidak bermoral.

Dan Lu Zhaoyang sangat membencinya.

Tapi bagaimana dengan Lu Zhaoyang sendiri? Wanita itu hanya bisa menyalahkan semua kejadian ini pada Huo Yunting.

Ia telah memberikan cap buruk pada diri Huo Yunting serta menghukumnya.

Setelah makan siang selesai, keduanya segera kembali ke perusahaan Ge Yu untuk menandatangani perjanjian kerjasama. Tapi semua ini belum selesai karena masih akan ada serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, dan berarti mereka masih memiliki lebih banyak lagi waktu untuk saling bertemu.

Sosok Huo Yunting menghilang setelah kesepakatan yang terjadi hari itu.

Namun semangat Lu Zhaoyang tidak surut. Bagaimanapun kerjasama telah terjalin di antara kedua belah pihak, dan cepat atau lambat sosok Huo Yunting akan muncul kembali.

Suasana kantor sangat tenang dan ia tengah berada sendirian disana.

Dering suara telepon berbunyi. Lu Zhaoyang segera mengangkatnya, matanya tetap tertuju pada layar monitor yang berada dihadapannya. "Halo."

"Lu Zhaoyang, bisa masuk ke ruanganku."

Ternyata itu adalah Xiang Jinxi atasannya. Lu Zhaoyang tertegun sesaat. Ternyata ia telah kembali, sungguh mengejutkan.

"Aku akan segera ke sana."

Lu Zhaoyang menutup gagang teleponnya dan mulai bertanya-tanya mengapa hari ini Xiang Jinxi berada di kantor; bukankah hari ini tidak ada sesuatu hal yang penting.

Ketika Lu masuk ke dalam ruang kerja Xiang Jinxi dengan membawa beberapa dokumen, ia menemukan sesuatu hal yang amat berbeda dari biasanya. Di dalam ruangan tersebut telah terdapat sebuah sofa kulit baru berwarna hitam beserta tiang mantel yang berada di sebelahnya, dan juga sebuah rak buku besar.

Di seberang meja kerjanya telah tergantung sebuah jam bulat minimalis berwarna hitam. Jarum-jarumnya yang ramping itu bergerak dengan mengeluarkan suara tik tak tik tak.

Mungkinkah Xiang Jinxi memutuskan untuk kembali pindah ke kantornya?

"Presiden Direktur, terlampir beberapa dokumen yang harus Anda tanda tangani."

Xiang Jinxi menatap dingin dokumen yang telah berada di atas mejanya. Dia mengulurkan tangan dan mengambil sebuah pena hitam, untuk menandatangani dokumen tersebut dan ia pun bertanya kepada Lu Zhaoyang, "Bagaimana kesepakatan perusahaan kita dengan perusahaan Thunderbolt?"

Suaranya terdengar datar, sama seperti wajahnya.

"Semuanya berjalan dengan baik. Sampai saat ini tidak ada kendala."

Setelah itu, Xiang Jinxi pun terdiam dan tidak bertanya lagi. Dia memang tidak banyak berbicara.

Setelah semua dokumen telah selesai ditandatangani secara diam-diam, Xiang Jinxi pergi meninggalkan ruangan. Saat berlalu dihadapannya ia hanya menyampaikan pesan tanpa melihat ke arah Lu Zhaoyang. "Senin depan nanti para pemegang saham akan hadir pada acara peluncuran produk baru kita, persiapkan semuanya dengan baik."

Sementara Lu Zhaoyang tengah membereskan dokumen-dokumen yang berada di atas meja, Xiang Jinxi telah menghilang dari ruangan tersebut.

Datang seperti angin, pergi tanpa meninggalkan jejak.

Orang yang aneh.

Tapi dia mengingatkannya tentang peluncuran produk baru yang hampir saja ia lupakan.

Ini akan menjadi minggu yang sibuk lagi untuk Lu Zhaoyang.

Dan ia tidak ingin bekerja hingga larut malam.

Tapi tetap saja, setelah mengalami malam-malam yang berat selama beberapa hari akhirnya sampai juga pada hari besar yang telah dinanti, Lu Zhaoyang menjadi sangat gugup.

Dia merasa belum siap. Saat ia masih berada di Perusahaan Thunderbolt Corp, dirinya tetap tenang bertemu dengan para pemegang saham.

Atau mungkin efek dari penolakan terhadap rencana reformasinya telah membuatnya percaya diri, dan dia masih mempertanyakannya hingga sekarang?

Akhirnya, Lu Zhaoyang memberanikan dirinya untuk naik ke atas panggung. Sambil tersenyum halus, ia menempatkan dirinya berada di tengah barisan dan berhadapan dengan atasannya Xiang Jinxi, yang masih memasang wajah dingin seperti biasanya.

Lu Zhaoyang telah melalui beberapa peluncuran produk baru sebelumnya. Seharusnya hal ini bukan suatu masalah yang besar. Segalanya menjadi lebih nyaman ketika presentasi telah berlangsung.

Respons positif datang dari para pemegang saham dan dewan direksi. Kerja kerasnya terbayar sudah.

Peluncuran produk-produk baru yang berarti dirinya telah mendapatkan pijakan yang kuat di perusahaan Ge Yu.

Dengan selesainya agenda hari ini, pekerjaan menumpuk telah menunggunya.

Semuanya baru saja dimulai, seperti halnya perjanjian kerjasama dengan Perusahaan Thunderbolt.

Related Books

Popular novel hashtag