"Lagi pula, ini bukan tentang aku." Dia berbisik kembali, dan melihat Mo Shan memelototinya dengan sudut matanya yang tajam.
Mo Shan menyadari bahwa dirinya tertangkap basah, dan dengan cepat ia tersenyum halus dengan wajah yang sangat anggun , seolah tatapan marahnya hanyalah sebuah tipuan mata.
"Putraku, Huo Yunting akan bertunangan dengan Mo Shan dari keluarga Mo. Saya berharap kalian semua yang hadir disini akan memberikan restunya!"
Suara Huo Zhenning terdengar hampir ke setiap sudut ruang makan melalui mikrofon.
Dua lampu sorot di langit-langit mengarah kepada pada tamu yang terdiri dari lelaki dan perempuan. Semua bertepuk tangan dengan keras dan memberikan ucapan selamat.
Lu Zhaoyang tidak yakin apakah dia harus bertepuk tangan seperti yang lainnya. Dia berada dalam posisi yang sangat canggung.
Mo Shan tersenyum dengan tenang saat dia melihat ke arah Huo Yunting, walau jantungnya seperti akan melompat keluar dari dadanya!
Akhirnya semua permasalahan ini menjadi resmi. Pria itu akan menjadi tunangannya, dan kemudian, suaminya.
Mereka memang ditakdirkan untuk bersama. Dan Lu Zhaoyang akan pergi untuk selamanya!
Huo Zhenning menerima sorakan dan tepuk tangan dari para tamu yang hadir. Dia tidak merasa khawatir ketika dia melihat Huo Yunting berjalan menuju ke arahnya.
Diberikannya kesempatan itu kepada anaknya, dia berpikir bahwa Huo Yunting tidak akan berani menimbulkan masalah. Walau pria muda itu mengatakan bahwa dia telah memutuskan hubungan darah dengan dirinya, tetapi kenyataannya hubungan mereka masih antara ayah dan anak, dan akan selalu begitu.
"Yunting, tolong jaga baik-baik Shan. Dia wanita muda yang baik, aku berharap kamu ..."
Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Huo Yunting menyambar mikrofon darinya. Ketika dia mulai berbicara, sorakan yang ditujukan ke arah Huo Zhenning seketika menghilang dengan cepat.
Di bawah sorotan cahaya lampu putih, Huo Yunting terlihat tampak seperti seorang malaikat yang turun dari surga. Mata halusnya menyapu para tamu di bawah panggung seperti seorang raja yang sedang menyapa rakyatnya.
Para hadirin terdiam ketika dia tersenyum dan berkata, "ada apa ini? Saya akan segera menikah, mengapa saya tidak tahu tentang hal ini?
"..."
Suasana di aula berubah menjadi hening dan canggung. Bagaimana mungkin seorang tunangan tidak mengetahui tentang acara pertunangannya sendiri ?!
Sungguh, dia mempermalukan Huo Zhenning dan keluarga Mo di depan umum!
Mo Yuan menampar meja dan berdiri dengan marah. Dia hendak mengatakan sesuatu ketika Mo Shan meletakkan tangannya di bahunya dan menggelengkan kepalanya perlahan.
Huo Zhenning berdiri tepat di samping Huo Yunting, dan kejadian sangat memalukan baginya.
Namun demikian, ia sudah terbiasa dengan situasi konflik yang terbuka. Dia mencoba mengumpulkan kesabarannya dan mulai memberikan ceramah layaknya orang tua.
"Omong kosong! Pernikahanmu dengan Shan diputuskan antara aku dan Paman Mo. Ini adalah keputusan antara kami pihak orang tua, dan sekarang kamu sudah tahu itu. Mundur!"
"Sekarang aku bicara padamu, si tua Huo, mengapa kau pikir kau bisa membuat keputusan untukku? Jangan lupa, kita sudah tidak mempunyai hubungan apapun."
Huo Yunting berjalan santai di atas panggung menuju ke sebuah komputer, mengabaikan kemarahan Huo Zhenning, dan melanjutkannya dengan nada malas, "Meski begitu, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Karena kau mengundangku, aku hanya mengantarkan hadiahmu. Dan kau tidak perlu mengucapkan terima kasih padaku ... "
Ruang makan menjadi sunyi sekali lagi. Mereka menyaksikan ketika Huo Yunting mengeluarkan flash disk kecil dari sakunya, mencolokkannya ke dalam komputer, dan mulai menggerakkan mouse-nya.
Di atas panggung, layar besar di belakang Huo Zhenning berubah menjadi sangat putih. Itu adalah sebuah kamar kosong.
Para tamu bingung ketika tiba-tiba, muncul sesosok wajah wanita paruh baya yang kuyu di layar monitor itu.