Chereads / AWAS! Presiden Tsundere / Chapter 36 - Dia Jatuh Cinta

Chapter 36 - Dia Jatuh Cinta

"Baiklah-baiklah!" Presiden Hai Shang segera mengambil sebuah pena dan menandatangani kontrak.

Tiba-tiba, Lu Zhaoyang menyadari makna di balik kalimat Presiden Hai Shang Corp.

Sebagai seorang pengusaha, terutama yang sudah mempunyai banyak sekali pengalaman dan licik seperti Presiden Hai Shang, tentu saja dia tidak akan semudah itu untuk mundur dari kontrak ketika timbul sebuah masalah.

Dia tahu bahwa Huo Yunting telah mendapatkan balasannya, tetapi dia merasa telah gagal karena tidak dapat memprediksi sebelumnya akan kejadian sebesar itu!

Jika dia tidak salah, Huo Yunting sangat mementingkan tanah di Hongshan. Dia telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk proyek tersebut, dan bahkan secara khusus telah memerintahkan membuat kerjasama antar-departemen untuk menyiapkan beberapa proposal pengembangan untuk lahan tersebut.

Kenapa dia bersikap sebaliknya sekarang?

Pembohong.

Setelah menandatangani kontrak, Huo Yunting segera bergegas pergi meninggalkan kantor dan semua orang.

Lu Zhaoyang mengantarkan Presiden Hai Shang Corp dan kemudian langsung menuju kantor presiden direktur.

Huo Yunting duduk bermalas-malasan di kursinya, sambil mengistirahatkan matanya. Dia terus saja menutup matanya ketika mendengar langkah wanita ini mendekat, dan menggodanya dengan santai, "Aku lebih baik melewatkan ucapan terima kasih yang sangat tidak berguna dan mendapatkan ciuman darimu."

Lu Zhaoyang merasa ingin sekali menjerit. Dia pasti sudah menjadi gila karena merasa sangat khawatir mengenai proyek Hongshan.

Thunderbolt Corp adalah organisasi yang sangat besar. Kehilangan sebuah proyek bukanlah tidak akan menyebabkan kerugian besar; memang semua pekerjaan akan menjadi sia-sia tetapi perusahaan hanya akan menganggap itu masalah kecil!

Dia berbalik untuk pergi.

Huo Yunting membuka matanya dan menikmati punggung wanita itu. "Kembalilah ke sini. Jika kamu tidak menciumku, aku akan pergi ke sana dan menciummu. Jangan mengeluh jika banyak orang yang melihat jika hal itu terjadi."

"..."

Dia berhenti. Tidak ada yang bisa dia katakan pada wajah pria yang sombong itu, kemudian ia menginjakkan kaki untuk kembali kepadanya.

Dia berjalan mengitari meja menuju ke arahnya, menutup matanya dan menguatkan dirinya. Dia membungkukkan dirinya ke wajah si muka porselen dan dengan cepat mendaratkan sebuah ciuman.

Sebelum dia bisa menjauh dari pria ini, sebuah tangan meraih kepalanya dari belakang dan menempelkan bibirnya tepat ke bibinya.

Dia menikmatinya dengan perasaan yang sangat dalam dan penuh semangat.

Setelah beberapa saat kemudian, Huo Yunting melepaskannya,dengan perasaan puas. Matanya masih berkilau diliputi dengan hawa nafsu yang tinggi.

Lu Zhaoyang mundur dengan tergesa-gesa, mengerutkan bibirnya, dan langsung pergi menuju pintu keluar.

Huo Yunting mengamati kepergiannya sambil menyentuh bibirnya sendiri sambil bergumam, "Rasanya manis."

...

(Ibukota, di Kediaman Keluarga Mo)

Mo Shan sedang duduk di sofa, mengupas apel, sambil menemani ayahnya yang sedang menonton film. Kemudian ia pergi ke arah dapur untuk memotong apel tersebut, dan kemudian menyajikannya kepada ayahnya di atas piring.

"Ayah, makanlah buah-buahan." Dia menawarkan sebuah garpu perak kecil untuknya.

Mo Yuan memalingkan mukanya dari layar tivi, dan segera tahu bahwa anaknya akan meminta sesuatu hal kepada dirinya.

Sambil tertawa dia mengambil garpu tersebut. "Apa yang bisa saya lakukan untuk Kamu?"

Mo Shan tersenyum manis. Dia duduk di sebelah ayahnya sambil memijat bahunya. "Aku sudah mengunjungi Paman Huo dan keluarganya beberapa hari yang lalu, dan aku melihat Kakak Yunting. Dia masih saja belum menikah, dan Paman Huo mengatakan dia tertarik untuk mengikatkan pita merah untuk kita ..."

Mo Yuan tersenyum ramah. "Apakah anak gadisku ini sudah memberikan hatinya kepada seseorang?"

Mo Shan cemberut, terlihat malu. "Ayah, kumohon!"

"Haha, aku sudah bertahun-tahun tidak melihat Yunting, aku bertanya-tanya apa yang terjadi dengan pemuda pemberontak itu."

Mo Shan segera menyela. "Kakak Yunting terlihat lebih tampan sekarang. Dia mendirikan perusahaan Thunderbolt Corp, jadi tidak diragukan lagi kemampuannya. Dia selalu dipuja, dan sangat populer di kalangan para wanita ... dan aku adalah salah satu dari mereka."