Xi Xiaye menoleh, menaikkan alisnya. "Kau sungguh-sungguh ingin tahu?"
"Iya!"
Saat itu Mu Yuchen terlihat sangat penasaran, seperti seorang anak kecil yang tak sabar menunggu, mengangguk girang. Tatapannya penuh semangat, membuat Xi Xiaye terpesona. Kemudian, Xi Xiaye menggigit bibirnya, masih menggodanya. "Aah, nanti juga kamu tahu sendiri!"
Mendengar hal itu, Mu Yuchen pun tidak menanyakannya lagi. Karena istrinya sudah bilang bahwa nanti dia akan mengetahuinya, dia memilih untuk menantikannya saja dengan tenang.
Mu Yuchen meraih tangan Xi Xiaye tanpa mengatakan apa pun. Dengan jemari Mu Yuchen yang menggenggam tangannya, Xi Xiaye dapat merasakan kehangatan dari telapak tangan suaminya yang kering.
Xi Xiaye juga tidak berkata apa-apa lagi. Ketika dia menoleh ke tangannya yang digenggam itu, rupanya Mu Yuchen sudah memejamkan matanya mencoba beristirahat. Wajah yang tampan, membuatnya merasa tenang.