Pagi-pagi sekali keesokan harinya, keduanya menjalani semuanya kembali seperti biasanya. Bangun bersama, makan pagi, kemudian pergi kantor.
Ketika Mu Yuchen secara langsung menemani Xi Xiaye ke ruangannya, para staf di departemen sang gadis melihat mereka dengan gembira. Sudah lama sejak terakhir kali mereka melihat CEO mereka itu, dan hampir tidak pernah seseorang dengan jabatan seperti dia akan muncul di wilayah kerja mereka saat itu.
Semuanya tidak lain berkat direktur supervisi mereka, Xi Xiaye yang seolah memberikan mereka kesempatan melihat si pangeran tampannya itu beraksi.
"Ingat, kau hanya bisa bekerja sekitar satu jam. Koordinasikan saja semuanya, kemudian naik ke tempatku. Biar kubilang Li Si agar menjemputmu, ya," kata sang pria mengingatkan sambil membantunya dengan kursi, meletakkan tas.
"Tak apa. Sudah, kau pergilah. Masih banyak yang menumpuk di mejamu. Aku masih harus ke Wakil Presiden Zhang Lan dulu. Kita ketemu siang nanti."