Tanpa menemukan apapun untuk melampiaskan emosinya, Yue Lingsi hanya bisa terus mengutuki mantan sahabatnya. Cukup lama. Membuat kebencian pada Shen Wenna dan Xi Xiaye semakin berkobar.
Semakin dalam dan semakin dalam. Beberapa orang lain turut terlibat dalam perseteruannya, dan semuanya semakin berantakan hanya dalam dua dekade ini, sehingga siapa yang mampu menjadi hakim atasnya?
Yue Lingsi selalu merasa dirinya menjadi korban. Dia telah berusaha menjaga hubungan itu hampir empat puluh tahun lamanya, dan pikirnya pria berhati batu pujaannya sewaktu-waktu dapat melunak.
Dan saat itu dia hanya bisa berpegangan di tiang lampu jalan. Cahaya redup itu terlihat membuat bayangan dirinya yang kecil, membuatnya merasa begitu kalah dan terbuang.
Secercah kesedihan mulai menggerayangi batinnya.
"Xi Mushan! Shen Wenna! Kalian menghancurkan hidupku. Aku tidak akan pernah membiarkan kalian! Membusuklah di neraka!"