Keduanya menikmati saat itu di ruangan. Mu Yuchen terus menyuapi Xi Xiaye sambil bercakap-cakap.
"Ayo kita keluar malam ini. Tak lama lagi Festival Kue Bulan, aku mau membeli beberapa pakaian musim gugur untuk Kakek. Biasanya Ibu yang melakukannya, tapi karena dia tidak akan kembali dalam waktu dekat. Aku ingin kau ikut."
Xi Xiaye tampak memikirkannya sambil menikmati sup. Menatap sang pria berbinar-binar.
Mu Yuchen tersenyum sambil mengusap kepalanya. "Kalau istriku yang pergi, pastilah aku yang menjadi penjaganya. Ya? Habiskan supmu. Aku milikmu malam ini."
"Malam ini saja? Padahal ada yang bilang, kalau kau itu milikku selamanya…" Xi Xiaye tersenyum menyindir. Matanya menatap lembut, membuat sang pria tersentuh – seolah sulit baginya untuk tersadar kembali.
"Tuan Mu-mu ini tidak akan pernah berkata sesuatu yang begitu romantis," jawab Mu Yuchen sambil berusaha bersikap tak acuh.
