Mu Yuchen melemparkan koran itu ke tempat sampah. "Begini, jangan sampai kakak iparmu mengetahuinya. Kita akan cari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi."
"Tapi Tuan, kalau sampai ketahuan, Nyonya pasti kena imbasnya. Akan banyak sekali gosip yang bertebaran tentang Nyonya dan Tuan juga. Kakek dan Nenek pasti cemas," ujar Ah Mo.
Mu Yuchen pun mengambil piring dan meletakkan telur yang dimasaknya tadi. Kemudian katanya, "Kalau kau bosan, aku sendiri juga muak dengan beberapa kabar tentang perusahaan belakangan. Urusi saja dulu itu, ajari mereka apa yang mereka harus dan jangan katakan. Mereka tidak perlu menginjakkan kaki di perusahaan lagi kalau memang tidak tahu aturan."
Meski terdengar kalem seperti biasanya, Ah Mo mampu merasakan bagaimana menusuknya itu.
"Sudah, ini. Kau sarapanlah dulu sebelum pergi. Aku tidak akan ke kantor selama beberapa hari ke depan," tambah Mu Yuchen lagi dan menyerahkan sepiring telur goreng pada Ah Mo.
