"Aku baru saja ditelepon Ah Mo. Ada harapan kalau Ibu bisa sembuh, tapi dia harus tetap tinggal di sana untuk sementara waktu. Ayah akan menemaninya juga. Kakek akan kembali dari sana besok, jadi kita akan menjemputnya di bandara siang lusa nanti."
Xi Xiaye pun terbelalak terkejut. "Ada harapan? Benarkah? Ibu masih bisa melihat lagi, 'kan? Aku kemarin menelepon Ibu, katanya dia akan pergi untuk pemeriksaan di rumah sakit hari ini."
"Mmm, kabar baik, jadi bergembiralah. Begitu Kakek kembali, aku akan mengatur agar ada pengawal di sana, karena hanya ada Ibu dan Ayah," jelas Mu Yuchen dengan raut wajah serius.
Xi Xiaye tersenyum senang, mengangguk. "Aku sangat berharap saat mereka kembali, hubungan mereka semakin baik. Kalau Ibu sembuh, Ayah bisa mengajar bersamanya di Universitas A, dan tidak akan ada lagi yang mengusik mereka. Itulah yang layak ditunggu-tunggu!"
"Mungkin cedera Ibu hanya sementara. Tidak perlu khawatir, tidak usah banyak pikiran."