Sang sekretaris masih tertegun tak percaya melihat itu sambil membantu Yue Lingsi berdiri. "CEO Yue? CEO Yue? Anda tidak apa-apa?"
Yue Lingsi merasa begitu kesakitan pada tubuhnya seiring dirinya dituntun untuk beristirahat di sofa.
Sang sekretaris menyerahkannya tisu kala Yue Lingsi masih meringis kesakitan. Dia pun menangis. "Berengsek kau ya, Xi Xiaye. Tunggu saja pembalasanku!"
Bruk!
Seketika terdengar bunyi pintu dibuka dengan keras. Menoleh, dilihatnya Xi Xinyi yang masuk.
"Ibu? Apa yang terjadi? Kulihat Xi Xiaye tadi pergi dengan marah!" tanya Xi Xinyi yang menghampirinya, bertanya.
Mendekat, dilihatnya ibunya itu yang masih meringis kesakitan. Dengan keadaan ibunya saat itu, Xi Xinyi terperangah tidak percaya!
"Ya ampun, 'Bu! Kenapa ini?" tanyanya histeris. Dengan sorot mata dingin pada sang sekretaris, sekretaris itu pun dengan cepat meninggalkan ruangan.