Pancaran mata Huang Ziyao menunjukkan perasaannya yang bercampur aduk itu, melihat Xi Xiaye dengan kecewa. "Xiaye, kenapa tidak kau biarkan saja semua berlalu? Aku betul-betul tidak mau mencampuri urusan kalian para anak muda, tapi sikapmu sungguh mengecewakan. Apapun itu, tak mungkin lagi bagimu dan Han Yifeng untuk kembali bersama. Kenapa kau harus balas dendam…?"
"Nyonya Han!" kata Xi Xiaye menyela. "Kurasa waktu itu aku sudah jelas tentang Han Yifeng, saat dia memilih Xi Xinyi. Hubungan kami telah berakhir. Masalah dendam tidaknya, itu urusan keluarga Xi dan aku saja. Tidak ada hubungannya dengan kalian. Kuharap tidak ada campur tangan di sini. Yah, kalau tidak, kalian pun akan terseret-seret..."
Nada itu terdengar dingin dan tidak bersahabat. Huang Shanshan telah menghujaninya kemarahan berkali-kali, dan Xi Xiaye pun tidak tahan lagi.
"Berani sekali kau, Xi Xiaye!" seru Huang Shanshan dengan nada tinggi.
