Wajah Mu Lingshi dipenuhi air mata saat mendengarkan kata-kata Ah Mo ...
Ya, Mu Lingshi merasa bersyukur atas berkat dari Yang Maha Kuasa. Ia merasa benar-benar bahagia sekarang. Begitu banyak orang yang merindukannya. Ia hidup di dunia ini, kesana-kemari, tetapi Mu Lingshi tahu bahwa orang yang paling ia cintai adalah pria yang berdiri di belakangnya.
Sering dikatakan bahwa seseorang harus kehilangan untuk mendapatkan sesuatu. Jika semua kemalangan dan penderitaan di masa lalu adalah untuk kehidupannya saat ini, maka ia tiba-tiba merasa beruntung. Mungkin yang telah berlalu memang sudah tidak penting lagi?
Ah Mo memeluknya lebih erat saat Mu Lingshi bersandar ke pelukannya sambil terisak dalam diam.
Ah Mo hanya menarik napas yang dalam dan menepuk bahunya dengan lembut. "Jangan menangis lagi. Semuanya baik-baik saja sekarang, syukurilah kehidupan kita saat ini."