Namun, Ye Sijue seolah memerintahnya. "Makanlah. Abaikan saja dia. Dia hanya terluka kecil saja. Itu bukan luka yang serius."
Dia mengatakan itu sambil mendinginkan sup di mangkuknya lalu meletakkannya di depan Mo Xiaomeng.
"Makan sup ini dulu."
Mo Xiaomeng agak ragu, tapi dia tidak punya pilihan lain dan memakan sup itu di bawah tatapan mata Ye Sijue.
Suhu supnya sangat pas. Sup itu sedikit panas tapi terasa hangat di perutnya saat dia menelannya.
Dan supnya sangat enak.
Sebenarnya, Mo Xiaomeng sudah lapar sejak tadi. Perutnya sudah menggerutu beberapa kali semenjak duduk di meja makan. Mungkin itu karena dia tidak makan siang cukup kenyang dan hanya berdiam diri di ruang belajar sepanjang sore dan tertidur saat sedang membaca buku.
Setelah selesai makan sup, perut Mo Xiaomeng terasa lebih baik dan tidak menggerutu lagi.
Dia menatap ke arah Ye Sijue.