"Kita akhirnya bertemu," Xu Xiyan tertawa.
"Ya, aku benar-benar ingin mengucapkan terima kasih," Huo Yunshen tersenyum ketika air matanya berkabut. "Terima kasih telah menemaniku sepanjang malam-malam sepi itu.
Xu Xiyan tidak mengucapkan sepatah kata pun saat dia menyentuh wajah Huo Yunshen. Air mata mulai memenuhi matanya juga ketika dia melihat wajah Huo Yunshen yang tersenyum.
Ada rasa sakit yang tak terlukiskan di hatinya.
Mereka beruntung Xu Xiyan adalah seorang penasihat dan dia mengenal Huo Yunshen lebih dari orang lain.
Dia tahu seberapa dalam dia jatuh, bahkan sampai kehilangan dirinya sendiri. Gelap dan putus asa.
Itu sebabnya hati Xu Xiyan sakit untuknya.
"Jing Xi, kau bukan hanya malaikat yang dikirim oleh Tuhan sendiri, tapi kau juga bintang keberuntunganku."
Hidup Huo Yunshen menjadi lebih baik karena Xu Xiyan.
"Dan kau juga milikku."