Alih-alih mencoba menutupinya seperti Xu Xiyan, Huo Yunshen menarik putrinya dan berkata dengan serius, "Daddy dan Mommy sedang berciuman. Kau akan segera memiliki adik laki-laki."
"Benarkah? Mommy akan memiliki adik laki-laki jika Daddy menciumnya?"
Begitu Ying Bao mendengar dia akan mendapatkan adik laki-laki, mata Ying Bao berbinar-binar karena gembira. Dia tidak sabar menunggu ibunya untuk memberinya adik laki-laki sehingga mereka bisa bermain bersama.
Huo Yunshen mengangguk.
"Yup, benar sekali."
Ying Bao sangat gembira. Dia mendesaknya, "Kalau begitu Daddy harus terus menciumi Mommy! Aku ingin segera melihat adikku. Aku ingin bermain-main dengannya. Aku ingin mengajarinya bernyanyi!"
"..."
Xu Xiyan memasang wajah dingin. Dia berharap Huo Yunshen akan berhenti memasukkan gagasan aneh ke dalam kepala putri mereka—dia belum siap untuk anak kedua, belum!
Setelah sarapan, Huo Yunshen dan Ying Bao mengantar Xu Xiyan ke pintu.