An Xianming memandangi kulit halus dan bibir merah Xue Yating.
Dia bisa merasakan dirinya menelan air liurnya sendiri seolah-olah seekor binatang buas mencoba membebaskan diri dari dalam dirinya.
Dia tahu dia tidak boleh melanjutkannya, tetapi dia sangat ingin memilikinya.
"Panas sekali ..." Xue Yating merengek. Dia terbangun dan bergerak seperti anak kucing ketika dia memanggil nama An Xianming.
Xue Yating tidak tahu pria di depannya adalah An Xianming, tetapi dalam benaknya, dia hanya bisa memikirkannya.
An Xianming memiliki tempat istimewa di hati Xue Yating, karena dia akan selalu mencari bantuannya setiap kali dia dalam kesulitan.
An Xianming memandangi rasa sakit yang dideritanya saat jantungnya berdetak kencang.
"Tingting, apa yang harus aku lakukan denganmu?"
An Xianming tidak bisa memutuskan karena dia masih bertarung dengan setan di batinnya.
Namun pada akhirnya, dia kalah.