Huo Jingtang langsung mengerti apa yang disiratkan Xu Xinrou, dia bukan orang bodoh.
Jika yang dikatakan Xu Xinrou benar, jika dia bisa melahirkan anak untuknya, dan jika putri Huo Yunshen menghilang, maka Huo Jingtang akan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk mengklaim hak waris berikutnya.
Seolah-olah frustrasinya tiba-tiba menghilang.
"Kau memang tangki pikiranku," Huo Jingtang tersenyum dan memeluk Xu Xinrou. "Sekarang, setelah kau mengandung anak kita, kita harus merencanakan pernikahan kita. Aku akan pulang dan berbicara dengan kakekku."
"Kau harus tetap tenang ketika masalah muncul," Xu Xinrou memperingatkan. "Kau harus pulang dan meminta maaf atas kesalahanmu setulus mungkin."
"Tentu saja," kata Huo Jingtang saat dia membopong Xu Xinrou dan menuju kamar tidur. "Tetapi sebelum itu, aku pikir aku harus memberi penghargaan pada penasihatku terlebih dahulu."
...