"Huo Yunshen, dengarkan baik-baik," gumam Ye Xun. "Kalau bukan karena kau, Xiao Xixi pasti sudah bersamaku sekarang. Kau mengambil wanitaku."
Xu Xiyan menggelengkan kepalanya, takut kalau Ye Xun akan mengutarakan omong kosong.
"Hentikan," kata Xu Xiyan sambil menaruh sayuran ke mangkuk Ye Xun. "Makan sesuatu."
"Tidak, aku tidak akan berhenti," Ye Xun memarahi saat dia berdiri dengan anggur di tangannya. "Kenapa kau sangat beruntung? Aku sudah menunggunya selama lima tahun, dan dia tiba-tiba memutuskan untuk mengikutimu tanpa meminta imbalan apa pun. Bagaimana itu bisa terjadi? Kau bahkan tidak lebih tampan dariku .... "
Xu Xiyan sudah menutupi wajahnya, berusaha menyembunyikan kecanggungannya. Hentikan ... Kau sangat tampan, aku mengakui itu. Tetapi bagiku, tidak ada yang lebih baik dari Tuan Huo!
Huo Yunshen tetap tenang saat dia menatap pria yang tidak mau menyerah.