"Beibei, aku sangat merindukanmu. Apa kau merindukan Nenek?"
Nyonya Tua Yi berjongkok dan memeluk anak itu di lengannya, menciumnya dengan penuh semangat.
Setelah berpisah beberapa saat, wanita tua itu akhirnya mengerti bahwa hubungan darah hanya sebuah istilah. Hanya yang dia asuh adalah yang paling dekat.
Itu adalah semacam cinta keluarga yang tidak bisa dilepaskan!
"Beibei sangat merindukan Nenek. Dia juga merindukan Kakek dan Bibi."
Mata Yibei kecil tidak bersalah dan murni. Dia benar-benar bersungguh-sungguh dengan yang dia katakan.
Nyonya Tua Yi meneteskan air mata. Setelah dekat dengan anak itu untuk sementara waktu, dia bangkit dan menatap Fang Xiaocheng.
Fang Xiaocheng tidak menjawab. Dia meraih tangan putranya dan berkata, "Beibei, Ibu akan mengantarmu ke kelas dulu. Kau hampir terlambat!"
Yi Bei hendak pergi, tetapi tidak lupa melambaikan tangan pada neneknya.
"Selamat tinggal, Nenek!"
