Fang Xiaocheng tiba-tiba dipaksa untuk berciuman. Dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia merasa bahwa kekuatan pria itu luar biasa. Yi Xiao begitu kuat sehingga pergelangan tangannya hampir putus.
Ciuman Yi Xiao sangat tergesa-gesa dan tampak bernafsu. Terlihat tidak dengan perencanaan sama sekali dan itu menyakiti bibir dan lidah Fang XIaocheng.
Fang Xiaocheng mendorongnya hampir tanpa sadar dan menamparnya.
Setelah Fang Xiaocheng melakukan itu, dia menatap telapak tangannya yang sakit dan menyalahkan dirinya sendiri. Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sekarang.
Fang XIaocheng sebenarnya tidak ingin memukul Yi Xiao. Jika Yi Xiao bersikap lebih rasional, tentunya Fang tidak akan menamparnya.
Setelah ditampar, Yi Xiao merasa harga dirinya diinjak-injak. Dia menatap Fang Xiaocheng dengan tatapan rumit di matanya.
Setelah beberapa saat dalam hening, Yi Xiao tertawa dingin.