Huo Yunshen melihat air matanya hampir jatuh, tetapi dia berhasil mengendalikannya.
Air mata yang berkilauan tampak seperti bintang.
Bahkan wajah menangisnya tampak identik dengan Jing Xi.
Dia mencoba menelan ludah, tetapi seolah ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya. Dia merasakan sakit di hatinya.
Dia tidak bermaksud melakukannya. Dia datang untuk mengundangnya mengunjungi putranya.
Bagaimana bisa jadi seperti ini?
Dia hampir membuatnya menangis!
Apakah dia terlalu kasar?
Setelah beberapa saat, Huo Yunshen menghela napas dan mengeluarkan suara yang lebih lembut.
"Maafkan aku. Aku hanya berharap kau bisa kembali…"
Jing Xi menoleh ke samping dan menjawab dengan tegas.
"Aku juga minta maaf. Tapi aku tidak mau kembali ke sana!"
Huo Yunshen merasa putus asa di depan wanita yang teguh ini. Akhirnya, dia harus menyerahkan harga dirinya dan memohon.