Remaja pria itu terus memandang ke arah luar jendela sampai dia tersadar ada suara gadis kecil itu. Ketika dia berbalik dan melihat Ying Bao, matanya kembali terlihat berbinar dan penuh semangat.
"Paman Pangeran, apakah kau baik-baik saja? "Ying Bao bertanya sambil berlari menuju Huangpu Xuanye dan memeluk kakinya.
Dia mengkhawatirkan Huangpu Xuanye dan berdoa agar dia cepat kembali pulih.
"Aku baik-baik saja," jawab Huangpu Xuanye sambil menundukkan kepalanya dan menepuk kepala gadis kecil itu. "Apa kabar?"
"Tidak, aku tidak baik!" Ying Bao menggelengkan kepalanya. "Aku mengkhawatirkanmu! Aku bahkan hanya bisa makan satu mangkuk nasi lebih sedikit kemarin karena aku cemas!"
"Jangan khawatir, aku baik-baik saja." Huangpu Xuanye tersenyum saat dia mencoba menyembunyikan tawanya.
"Kalau begitu, ayo pergi ke taman! Kakekku memiliki taman yang indah di rumahnya! Aku bahkan belum sempat bermain di sana!"