Ying Bao telah belajar tentang hidup dan mati. Dia pernah ke kuburan Jing Ruyue dan ibunya telah menjelaskan kepadanya tentang kematian.
Dia juga tahu bahwa orang yang berdosa akan dihukum di neraka, sedangkan yang baik akan dikirim ke surga.
"Aku mengerti," kata Ying Bao. "Mereka pergi ke surga bersama Nenek, kan?"
Sebagian besar ucapan gadis kecil itu benar.
Jing Ruyue masih hidup, tetapi Xu Xiyan tidak dapat menjelaskan masalah yang begitu rumit kepada seorang anak berusia enam tahun. Karena itu, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya pada pertanyaan Ying Bao.
"Kalau begitu mereka bisa asik bermain mahjong bersama sekarang!" Ying Bao bertepuk tangan.
Betapa murni pikirannya ... Xu Xiyan berpikir sambil membelai kepala putrinya sebelum berbalik untuk melihat kuburan. Dia berdoa kepada Tuhan agar almarhum memiliki kehidupan akhirat yang tenang dan damai.
Saat mereka sedang berdoa, Huo Yunshen berlutut di tanah, memegangi kepalanya.
