Chereads / Sfera / Chapter 42 - Epilog

Chapter 42 - Epilog

"Fuh! Bukan mudah untuk puaskan hati semua orang" keluhku sendirian. "Namun, inilah jalan yang terbaik dan aku amat-amat berterima kasih atas segalanya"

Aku membuka tingkap dan menjengah keluar. Di situ, aku lihat sekumpulan kanak-kanak sedang bermain riang di sebuah taman permainan. Aku mendongak melihat langit yang cerah. Pantas, satu persatu wajah yang pernah hadir dalam hidupku tergambar di fikiran. Di saat itu aku terfikir, walau apa pun peranan mereka. Mereka telah mengajar aku untuk mengenali, memahami dan yang penting sekali menyayangi diriku dengan lebih mendalam.

Aku mengambil buku jurnalku dan menyelak helaian demi helaian. Banyak kata-kata indah yang aku catitkan di situ. Sepanjang catatan, kata-kata Diana Sinclair yang aku catitkan di situ betul-betul lekat dalam jiwaku.

What would you do if you suddenly lost everything?

How do you keep going?

How do you keep yourself motivated?

What would you do if you just realized that you are not sure what you want in life?

What would you do if you just realized that for a long period of time you just focused on the happiness of others but not yours?

But it is never too late to mend.

Everyone needs an icon... a clearer picture of which peak they want to reach.

It's important to know what you want in life.

It's important to imagine success and to have focus. You imagine yourself having some well-known significance or qualities. It could be literal or figurative meaning. Personal icon.

You work towards that. To achieve and materialize what you imagine in your head. Put your energy on it and seek the meaning of life out of it.

Setelah membacanya berulang kali. Aku tersenyum sendirian dan hatiku mula berbisik Markonah, James, Susila, Rani, Rohani, Norman, Daniel, Syam, Saerah, Gina, Julia, Diana Sinclair and all of of you. Thank you for all the inspirations. All of you will always be in my prayers'

Aku menutup jurnal yang penuh dengan kebetulan, drama dan tragedi ini. Jika aku kurang jelas dengan konsep takdir sebelum ini. Menyelak kembali jurnal ini membuatkan aku mula memahami bagaimana ianya berputar dalam kehidupan kita. Takdir ditentukan, keinginan dan harapan diluahkan, petanda diberi dan tindakan perlu diambil. Takdir punyai banyak sisi yang memungkinkan kita untuk memilih. Kita sentiasa diberi pilihan dan setiap seorang dari kita bertanggungjawab ke atas kehidupan kita dalam realiti yang penuh misteri ini.