ketika Fengying sedang berdandan tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu rupanya itu adalah adik Hao lin yaitu Hao su. lalu Hao su masuk dan berkata "Hormat saya putri,,,anda kedatangan tamu dari kekaisaran maka di mohon putri Fengying segera menghadap Jendral besar Feng" lalu Fengying menjawab
"Baik,,,aku akan segera kesana".
Bao-yu memang sudah memahami karakter dari sang putri Fengying ini maka dari itu, sangatlah mudah untuk memerankan jadi sosoknya selain itu ada beberapa ingatan setelah dia mandi tadi tentang kehidupannya selama ini.
setelah bersiap siap, Fengying pun pergi ke aula utama untuk menghadap ayahanda-nya yaitu Jendral Feng. ayah dari Fengying adalah jendral yang memiliki pengaruh terhadap kekaisaran dengan beratus ratus ribu prajurit yang sudah dilatih secara khusus dan tak diragukan lagi kemampuannya.
ketika memasuki aula utama, dia melihat ayahnya dan seorang pemuda yang di dampingi oleh beberapa prajurit dengan satu penasehat kekaisaran. sambil melangkah masuk, Fengying berfikir " orang ini pasti adalah Lin jiang li putra kedua kaisar" lalu Fengying memberi salam "Hormat kepada ayahanda" lalu ketika jendral Feng memperkenalkan Lin jiang li pada Fengying, dia pun memberi salam "Hormat kepada pangeran kedua" setelah itu Jendral Feng menjelaskan bahwa Fengying akan di jodohkan dengan Lin jiang li dan hari ini adalah lamaran Lin jiang li secara langsung. pernikahan akan dilaksanakan besok lusa maka dari itu Fengying akan bersiap siap.
setelah pergemuan itu, dia kembali ke kamarnya. dia sudah tau ini akan terjadi karna dia telah membaca buku suci kekaisaran maka, Fengying tidak kaget (Bao-yu yang menggunakan tubuh Fengying).
di kamarnya dia meminta secarik kertas dan kuas juga tinta pada Hao lin kemudian dia mengambil beberapa buku yang ada di rak buku kamarnya. dia membaca buku tersebut lalu dia menuliskan ulang hal hal yang penting (menurut Bao-yu seperti sedang merangkum pelajrana di sekolahnya dulu) yang dia rangkum adalah buku etika seorang putri dia mempelajari semua buku yang ada di rak tersebut. hingga tak yerasa hari sudah senja.
lalu muncul suara di pikirannya yang berkata
"Hey kau,,, aku adalah buku yang kamu baca dan buku yang membawamu kesini" suara itu terdengar seperti seorang anak kecil lalu Fengying bertanya "mengapa suaramu seperti anak kecil?" suara itu menjawab " karna aku adalah seoramg petapa tua yang dikutuk menjadi buku dan kutukan itu juga yang membuatku terlihat seperti anak kecil" lalu Fengying berkata "baiklah,,,baiklah,,, tapi apakah yang ada di halaman terakhir itu mantra?" suara itu menjawab "kau benar,,,aku mengirimmu kesini karna gadis yang sekarang kau pakai tubuhnya itu memiliki kesalahan hidup maka aku mengirimmu untuk memperbaikinya" Fengying kembali bertanya
"namun aku akan kesulitan bila berada di jaman ini,,," suara itu kembali terdengar " aku akan memberimu beberapa keahlian seiring berjalannya waktu ketika kau butuh sesuatu maka keahlian akan sendirinya keluar untuk menangani situasi tersebut" suara itu pun menghilang namun Fengying sedikit merasa lega karna dia bukan orang yang tidak berguma di jaman ini.