"Pyarrrr", ku tak sengaja memecahkan guci sedang yang ada diatas lemari saat aku ingin mengambil buku gambarku disana. Kedua orang tuaku yang tadinya entah dimana, langsung menghampiriku,
"kenapa ini?!!" Tanya ayah dengan nada kasar, karena aku ketakutan, jadinya aku diam saja,
"Heii!!, kamu nggak dengar omongan ayah??!,kenapa guci ini bisa pecah,hah!!" Bentak ayah,
"Maaa..... aaa... ffff..... ayahh..." aku terbata bata karena ketakutan, melihat hal itu, ibu berusaha menenangkan ayah,
"Sudahlah yah, Mita tidak sengaja memecahkannya, sudah ya.... " kata ibu menenangkan ayah, ayah dengan perasaan marah terhadapku, langsung pergi meninggalkan tempat itu, aku yang melihat itu langsung menangis dan ibu langsung memelukmu,
"Sudah mengangisnya ya sayang....., ayah hanya terlalu kecapean, makanya mood nya lagi buruk" ibu mencoba menenangkanku yang masih menangis dipelukannya,
"Tapikan aku tidak sengaajjj.... aaaa, tapi kenapaaaa.... aaaa... aayy.... aaahh.. marahhhhh.... " aku terisak-isak karena menangis, dan setelah menenangkan diri, aku dan ibu mulai pergi kekamar untuk mengantarku tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 20.30 malam dan aku harus segera tidur.
Pagi telah tiba dan waktunya sarapan setelah aku mandi, aku mulai menuju meja makan sambil membawa boneka kesayanganku bernama momo (maaf apabila ada seseorang atau bahkan kalian yang bernama tersebut) kemeja makan, ku terheran heran kenapa hanya ada ibu saja yang sedang menunggu aku di meja makan dan tanpa ada kehadiran seorang yang biasanya menunggukuu???.....
"Ibu..... dimana ayah??" Tanyaku kepada ibu,
"Ehhhh sayang.... ayah sudah berangkat kerja dari tadi, dan ayah bilang minta maaf banget karena tidak bisa menemani kita sarapan bersama" jawab ibu,
"Mmmmm..... padahal aku ingin mintamaaf soal kejadian kemarin:(" wajahku tiba tiba muram dan "jedyaarrrr" terdengar suara orang kecelakaan diberita televisi di jalan dekat alamat kerja ayah, apa jangan-jangan????
Lanjutt???