ada rasa malu tersisa dilubuk hatiku
ah..
karena telah mengalami banyak hal akupun bertindak seperti landak
ingin rasanya menghilang
seperti hembusan angin
hadir namun cepat berlalu
menjeritpun tak ada guna
berkata seperti tak ada daya
berlari tak tahu tujuannya
seperti..
berada diatas kapal yang berkelut dengan ombak dasyat dan berharap ada kesempatan berada didaratan
inilah..
tentang hati yang berlalu..
jawaban atas semuanya
pernah aku bertanya..
mengapa bukan aku?
ketika 5 atau 10 tahun yang lalu
dengan mudahnya
mengira pasti ada kesempatan
aku berharap.. semoga itu kamu
ternyata Tuhan mempunyai takdir yang berbeda untukku atupun kamu
saat itu membayangkannya saja..
dia sudah memenangkan dirimu, hatimu dan..
akan menjalani masa - masa tua bersamamu
rasanya itu seperti mimpi
memang salahku hanya menyebut namamu didalam hati yang tak ada suaranya
haha..
ini salahku tanpa usaha untuk menyadarkanmu
dalam proses itu sebenarnya aku sudah mempersiapkan ini
ku kira akan berat untuk melewatkanmu
tapi
setelah mengalaminya
semuanya terasa kabur seperti aku sedang bermimpi
hari demi hari
tahunpun sudah berganti berkali - kali
sekarang
setelah kusadari
aku berat melupakan karena kamu sudah mengisi hatiku dalam waktu lama
aku tidak ingin kamu tahu
bahwa aku telah menjalani hal konyol ini
karena..
semakin..
menghapusmu membuatku selalu mengingatmu
membuka lembaran hati itu bukan hal mudah
tapi kusampaikan untuk yang telah mengalami hal yang sama
"mungkin jika aku, kamu tidak akan bahagia. Jika itu kamu, mungkin aku tidak akan bahagia"
karena semuanya tidak ada yang bisa dipaksakan
kamu..
menjadi bagian dimasa mudaku
aku ingin menyampaikan padamu yang tidak akan pernah tahu
"salam hatiku ini untuk melewatkanmu tanpa kata dan suara, bahagiamu bukan bahagiaku tapi merupakan bagian hatiku untuk orang yang akan membuatku bahagia"