Ketika Han see Ra tenggelam dalam dunianya (novel,alunan musik,keheningan,angin yang berhembus) Dari belakang ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ternyata itu adalah Lee kangmin yaitu teman masa kecil saat Han see Ra dikucilkan ketika pertama kali masuk ke academy.
Dia pun menoleh dan melepas Earphone-nya
sambil mengucapkan kata "ada apa?" dengan nada yang dingin. Lee kangmin pun menjawab "Aku hanya ingin menemani mu, aku tau kesendirianmu itu sudah menjadi kebiasaanmu dan tempat seprti ini adalah tempat kesukaanmu" Han see Ra tidak merasa terganggu akan kehadiran Lee kangmin lagi pula dia selalu menemaninya saat di academy sehingga muncul perasaan terbiasa. lalu Han see Ra mengatakan "Baiklah,,," sambil memasang kembali Earphone-nya dengan kesan dingin. Lee kangmn pun sudah terbiasa dengan cara bicara dan perlakuan Han see Ra jadi dia tidak merasa tertekan bila berbicara dengannya.
Lee kangmin melepaskan salah satu Earphone yang di pakai Han see Ra dan memasangkannya ketelinganya. terdengar alunan musik violin yang sangat indah dan menyayat hati. Han see Ra sadar Earphone-nya di rebut oleh Lee kangmin namun dia tidak merespon dan kembali fokus membaca novel sedangkan Lee kangmin berbagi Earphone dengan Han see Ra sambil membaca buku kamus Bahasa inggris.
Hembusan angin yang mendorong daun yang jatuh dari tangkainya merupakan pemandangan yang menenangkan. ditambah dua orang yang berbagi Earphone dan membaca buku kegemaran masing masing terlihat seperti cerita fiksi di dalam dongeng.
Bayangan sosok laki laki itu berambut kuning keemasan,dan kulitnya yang mulus nan putih tanpa cela itu pasti akan membuat wanita jatuh cinta. Dan di sampingnya sosok wanita berkulit putih yang terlihat halus dan lembut dengan rambut hitam panjang yang dibiarkan tergerai dibuat berantakan oleh hembusan angin (sungguh menggambarkan kisah di negri dongeng)
(krringgg)
Bell tanda istirahat berakhir pun berbunyi seluruh siswa termasuk Han see Ra dan Lee kangmin memasuki kelasnya masing masing dan melanjutkan pelajaran hingga jam pulang sekolah tiba.