Chereads / cheerleader cute / Chapter 6 - 6 di pijat?

Chapter 6 - 6 di pijat?

" Apa! ngomong apa sih ngaco!" Kata beby sambil memukul bahu jordan. "Ohhhh... Emm gimana kaki kamu masih sakit star?" Tanya jordan. "Kamu tau dari mana kalau kaki aku sakit? kamu ngikutin aku yahhh? ayo ngaku! dasar!" Beby melotot ke arah jordan. "Enak aja.. engga lah, aku tuh tadi abis latihan, terus istirahat sebentar." Jawab jordan sambil mengalihkan pandangannya. "Bohong!" Beby ngotot pada jordan. "Sudahlah.. Sekarang aku sedang baik hati, sini kaki aku pijitin kaki kamu." Tawar jordan pada beby "Gak usah.. gak usah makasih!" Jawab beby. "Udah dari pada makin parah." Kata jordan mengangkat kaki beby ke pangkuannya. "Hay!!! Jangan gitu bod*h!!" Beby melotot kepada jordan. "Sakit! Sakit! Awww.. Sakit jordan!" Beby berteriak kesakitan karena di pijat jordan. Teriakan beby sampai terdengar teman teman beby yang sedang berlatih, jordan langsung membuang muka. "Kamu gak kenapa kenapa beby?." Tanya heija, beby hanya memberikan jempolnya. "Heija! Siapa laki laki itu? Deket banget sama beby" Tanya rona pada heija. "Gak tahu ron... aku gak tahu." Jawab heija sambil terus memperhatikan lelaki yang duduk di samping beby. Mereka kembali meneruskan latihannya. "Makanya jangan berisik dan jangan bawel!" Kata jordan. "Bod*h! Bod*h! Bod*h!" Teriak beby. "Sudah ayo kita ke uks, kalau gak segera di tangani nanti makin parah." Jordan mulai khawatir. Beby teringat akan jaket milik jordan yang kemarin jordan pinjamkan padanya. "Oh.. ini jaketmu." Beby mengambil jaket dalam tasnya. "Pegang saja olehmu, kita harus terlebih dahulu pergi ke uks, sebelum kaki mu semakin parah." Kata jordan lagi. "Jangan berlagak perhatian cowo bod*h! Aku bisa ke uks sendiri." Kata beby tegas. "Sungguh! Baiklah terserah kamu saja." Jordan pergi meninggalkan lapangan basket.

Seorang puteri yang masih benci dengan cinta, tak bisa membiarkan seseorang pun untuk masuk kedalam hatinya. Tak perduli seberapa tampannya dia, puteri selalu teguh pada pendiriannya. Bahwa CINTA HANYA AKAN MEMBUAT LUKA.

"Heija!! nanti kalau mau keruang ganti bawaain tas aku keruang ganti ya!" Teriak beby pada heija. Karna yang sakit adalah kakinya bukan mulutnya sehingga bisa berteriak, seperti biasa. Beby berjalan pelan pelan, dan berhati hati. "pintu keluar yang biasanya dekat, kok jadi jauh, aduhhh sakit sekali kaki ini." Beby berjalan pelan sambil merintih kesakitan. Sampain di depan pintu masuk kaki beby tersandung, hampir saja beby jatuh ada tangan yang memegang tubuhnya. "Ahhh sakit!" Teriak beby. "Sudah ku bilang kamu butuh bantuanku."Kata laki laki yang ternyata adalah jordan, dan ternyata jordan lah yang menolong beby. "Kamu memang keras kepala, star! Sudah.. ayo aku antar ke uks."Kata jordan lagi. "Oke.. ini sudah sangat sakit sekali. Aku..... pegang baju mu saja." Kata beby. "Terserah" Jawab jordan sambil berjalan pelan diikuti beby yang berjalan sambil menarik baju jordan dari belakang. "Aduhhh merosot merosot lagi kalau pegang baju jordan, coba pegang celananya saja." Usul beby di dalam hatinya. Beby memindahkan pegangannya ke celana jordan. Belum beberapa menit memegang celana jordan, jordan seperti merasa tidak nyaman. "Hay... celana ku merosot." kata jordan. "Ohh maaf..." Wajah beby memerah, karena malu celana jordan merosot karena di tarik olehnya. "Aku pegang tanganya saja." Usul beby lagi di dalam hatinya. Beby memegang tangan jordan, Jordan yang melihat beby memegang tangannya, hanya tersenyum diam diam. Sesampainya di tangga jordan berhenti. "Kenapa kamu berhenti?" Tanya beby. "Kamu gak akan bisa nurunin tangga." Kata jordan "Iya sihh.. tapi kayanya aku masih bisa." Kata beby. "Udah sini aku gendong." Tawar jordan. "Gak usah!" Jawab beby keras. "Udah cuma sampe tangga bawah ini doang kok, udah dari pada kaki kamu makin parah kan?" Jordan tetap berusaha untuk membuat beby mau untuk di gendong olehnya. Beby berfikir sebentar.

Layaknya seorang puteri yang berfikir keras dengan siapa nanti dia hidup selamanya, apakah selamanya sendiri? Ataukah dia kembali menemukan cinta yang dianggapanya hanya membuat luka?.

Ternyata hati beby bisa luluh dengan ketulusan jordan. "Okeee sampai bawah tangga aja ya bod*h!" Kata beby "Oke" Jawab jordan sambil mengangkat kaki beby dan menggendong beby di punggungnya.