Chereads / Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 131 - Penyesalan

Chapter 131 - Penyesalan

Adam, apa sebenarnya yang kamu tidak setujui dari rencana ayahmu untuk menikahkanmu dengan gadis pilihannya, Dia gadis cantik, berpendidikan tinggi, memiliki keluarga yang bisa menunjang karirmu di dunia bisnis kita"

Cinta yang kamu banggakan dengan gadis yang bernama kinan itu juga akan bisa kamu rasakan dengan gadis pilihan ayahmu jika kamu memberi dia kesempatan.

Mendengar kata-kata tantenya adam benar-benar langsung naik darah. Dalam kondisi mentalnya yang sangat labil karena kejadian di pesta ulang tahun semalam, emosi adam akan mudah meledak jika ada kembali yang memicunya. Begitu juga yang sedang di lakukan oleh Ny.Andara saat itu, dia seperti menyulut kembali emosi adam yang coba ia tahan.

"Apa kamu pikir aku mencintai kinan karena aku memberi dia kesempatan????? aku bahkan tidak menyadari bagaimana bisa dia masuk begitu saja dalam hatiku, saat aku di Australi sebaliknya aku berusaha memberi kesempatan agar kinan bisa keluar dari hatiku, tapi itu sama sekali tidak bisa, dia tertanam dengan sendirinya di lubuk hatiku. Aku tidak pernah memaksakan perasaanku untuknya, aku dan kinan saling mencintai tanpa kami minta. Rasa kami muncul dengan sendirinya"

"Dan bisnis yang begitu kamu dan ayah agung-agungkan dari segalanya itu, bahkan dari kebahagiaan putra kalian, aku sama sekali tidak perduli dengan semua itu. Tapi aku masih menjaga nama baik ayah dengan ikut bersama skenarionya di acara pesta semalam, tapi betapa jahatnya dia mendatangkan kinan dan orang tuanya kesana. Aku sudah tidak bisa bertahan dengan keluarga sejahat ini, aku benar-nenar ingin lepas dari semua ini kau tahu????????".

Adam melampiaskan semua amarahnya pada Ny.Andara. Dengan derai air mata dan amarah adam berkata dengan sangat jelas bahwa dia sangat mencintai kinan dan tidak perduli dengan dunia bisnis yang ia sedang jalani sekarang.

Ny. Andara kemudian menampar adam, dan berkata bahwa yang adam hanya akan membuat dirinya dan gadis itu sengsara jika memaksakan hubungan itu terus berjalan.

"Kamu bodoh karena tidak bisa membaca situasi ayahmu, jika dia sudah berkata "tidak" maka itu akan "tidak" sampai akhir, apapun yang kamu lakukan untuk bertahan dengan gadis itu, itu hanya akan semakin melukainya, apa itu juga yang kamu harapkan dari hubunganmu dengannya??????, bahkan sampai pada saat ini, ayahmu mampu memberikan rasa sakit dan penderitaan seperti itu padanya, apa yang akan terjadi jika hubungan kali di teruskan dan penderitaan apa yang kemudian gadis itu dapatkan dari hasil hubungan kalian".

Ny.Andara tahu betul bahwa adam benar-benar mencintai kinan, yang akhirnya ia gunakan sebagai senjata.

Adam akan sangat tersentuh saat Ny.Andara mengatakan bahwa hubungan adam dan kinan harus di hentikan demi kebaikan kinan di masa depan.

Dan betul saja, adam langsung terdiam, dia tertunduk dalam kesedihan yang mendalam setelah mendengar apa yang di katakan Ny.Andara.

Dia seperti langsung menyadari bahwa penderitaan kinan menerima semua hinaan dari keluarganya, dan kenyataan pahit pertunangan kekasihnya di depan matanya dan ibunya sendiri, dan juga fakta bahwa aku tidak bisa melakukan apapun disaat dia berdiri di pesta itu menahan rasa pilu saat lelaki uang baru saja melamarnya ternyata akan menikah dengan lelaki lain.

"Aku sudah membuat dia menunggu dalam kesepian selama empat tahun terakhir, dan datangnya aku kembali dalam hidupnya, aku sama sekali tidak membawa kebahagiaan, sebaliknya aku membawa banyak kesedihan dan rasa sakit hati yang begitu menghujani dirinya karena terus bersamaku. Aku sama sekali bukan pria yang baik untuknya, aku tidak bisa membawa dia masuk ke dunia yang penuh dengan kebahagiaan, aku hanya membawa dia masuk ke dalam neraka yang sekarang aku miliki".

Pikiran dan hati adam sibuk berkecamuk dengan semua rasa penyesalan diri karena tidak mampu membuat kinan bahagia.

Dia mulai merasa bahwa penyebab rasa sakit yang kinan alami selama ini adalah dirinya.

Kinan sudah rela menunggunya selama bertahun-tahun, dan kedatangannya tidak memberi kinan kebahagiaan melainkan rasa sakit yang bertubi-tubi.

Rencana mereka untuk menikah ternyata hanya menambah daftar rasa sakit yang adam beri untuk kinan, bahkan kini seluruh keluarganya akan ikut tersakiti karena batalnya rencana indah itu.

Ibu Kinan sudah pasti tidak akan kembali menyetujui pernikahan kinan dan adam, orang tua mana yang rela menikahkan putrinya dengan lelaki yang baru saja bertunangan dengan wanita lain dan juga akan segera di nikahkan.

Terlepas itu karena perjodohan ataupun terpaksa. Fakta bahwa putrinya tidak di terima di keluarga calon suaminya itu saja sudah lebih dari cukup untuk alasan membatalkan pernikahan kinan dan adam bagi ibu ranti.

Kemudian adam meminta Ny.Andara keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

Adam termenung sendiri di kamarnya tanpa sepatah katapun. Hanya air mata yang tertahan yang terus ia pertahankan.

Ia seperti tak sanggup lagi untuk bangkit. Kenyataan bahwa dia menyadari dirinya pria yang tak bisa melakukan apapun untuk gadis yang ia cintai sangat melukai perasaannya.

Adam selalu berharap menjadi alasan besar untuk kinan tersenyum, dimana kinan memang seorang gadis yang bahkan untuk tersenyumpun membutuhkan seribu alasan.

Dia gadis yang sangat pendiam dan tanpa emosi menggebu dalam dirinya. Adam ingin membawa kinan merasakan indahnya dunia sehingga dia bisa memperlihatkan emosinya baik marah, sedih, bahagia, senang, bebas dan semua jenis emosi yang ada dalam dirinya.

Namun yang adam mampu hanya memberikan emosi marah dan kesedihan untuk kinan. Jangankan membuat kinan merasakan kebahagiaan, adam bahkan tidak mampu membuat kinan memiliki senyuman manis yang menghiasi bibir indahnya.

Kinan yang selalu bersama adam hanya akan mendapatkan kesedihan, penderitaan, hinaan dan cacian tanpa memberikan ia kesempatan untuk berbicara dan membela dirinya sendiri.

Kinan hanya bisa diam, hanya bisa menangis saat semua penderitaan menghujani dirinya. Wajahnya saat menahan rasa sakit itu membuat adam tak bisa melupakan ekspresi kinan saat di pesta semalam.

Kinan benar-benar berusaha menahan rasa sakit dalam hatinya agar tidak muncul ke permukaan, wajahnya menjadi sangat dingin dan tanpa emosi. Dia acuh tapi adam tahu, sedalam apa rasa sakit itu menembus dalam hatinya karena pertahanan yang ia lakukan agar tidak terlihat oleh adam.

"Maafkan aku Kinan".

Adam menangis di kamarnya, dia sudah terpuruk dalam ketidakberdayaannya .

Dalam perjalanan menuju bandung, kinan mendengarkan musik yang dulu pernah ia dengarkan bersama adam di bis saat adam akan pergi ke Australia.

Tak terasa air matanya menetes, play list di ponselnya membuat ia harus mendengar lagu kenangan pahit yang dulu terakhir kali di dengar oleh mereka berdua, yang kemudian kinan dan adam akhirnya harus berpisah selama bertahun-tahun setelah itu.

Kinan memejamkan matanya menahan air mata dan isak tangis yang mungkin akan terdengar oleh bayu dan ibunya.

Kemudian dia mematikan musik dan segera terbenam dalam kesedihannya sendiri.

Bayu melihat itu di kaca spion mobilnya, namun dia tidak melakukan apapun, dia tahu harus memberi waktu untuk kinan sendiri merasakan rasa sakitnya sehingga ia mampu melepas itu setelah air matanya deras keluar membawa kepiluan di hatinya.

Ibu yang juga menyadari kinan yang sedang menahan tangisnya berusaha pura-pura tidak terjadi apa-apa.