Chereads / Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 93 - terungkap

Chapter 93 - terungkap

Saat semua orang santai menikmati pesta, adam memutuskan untuk bangun dari kursinya dan pergi mencari kinan.

Pak gunawan tidak sempat lagi mencegah putranya dan akhirnya meminta beberapa orang ajudannya untuk mengikuti adam dan membawanya kembali ke meja tempat ayahnya dan orang-orang penting lainnya berkumpul.

Saat adam berjalan menuju kinan dan klara, segera beberapa orang mencegahnya yang tidak lain orang suruhan ayahnya dan membawanya adam masuk ruangan lain di gedung itu.

Semua ajudan yang tadi sedang memegang lengan adam langsung pergi dan melepaskan adam ketika mereka melihat pak gunawan sudah duduk di dalam ruangan itu dan meminta mereka semua pergi.

"Apa yang ayah coba lakukan padaku sekarang????".

Adam meminta penjelasan pada ayahnya atas apa yang telah terjadi barusan.

"Ayo kamu akan terus seperti itu??? seperti anak-anak yang membuat keributan di tengah acara sebesar ini?"

Pak gunawan mulai meninggikan suaranya karena tidak tahan lagi dengan ulah adam yang membawa gadis seperti kinan ke acara sebesar itu.

Kinan melihat kejadian adam yang di bawa oleh beberapa orang saat akan menghampirinya lalu bertanya kepada klara sekretarisnya.

"Ada apa itu? kenapa adam di bawa kekuar dari ruangan ini? dan kamu, apa yang kamu inginkan dengan membawaku kesini? ayo cepat lihat adam, apa yang sedang terjadi padanya?".

Kinan khawatir ketika melihat adam seperti di paksa untuk mengikuti beberapa orang yang tidak ia kenal keluar dari ruangan pesta.

Kinan yang sedang bersama klara di sudut ruang pesta tidak bisa melakukan apa-apa karena klara melarangnya melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian orang dan menjadi keributan disana.

Namun kinan tidak bisa hanya tinggal diam, dia memohon kepada klara untuk membawanya ke tempat adam dibawa oleh beberapa lelaki tadi.

"Aku mohon, bawa aku bersamanya, apa sebenarnya yang sedang terjadi padanya? kenapa kamu hanya diam saja? bukankah kamu sekretarisnya????? kamu hanya diam seperti ini ketika melihat bosmu di bawa oleh orang-orang aneh itu?".

Klara akhirnya tidak tahan dengan semua pertanyaan kinan yang terus tidak puas meskipun sudah klara bilang untuk tidak menarik perhatian orang disana.

Klara sudah meminta kinan untuk pergi dari pesta itu sesuai perintah pak gunawan. namun kinan bersi keras ingin menunggu adam karena dia datang ke sana bersama adam.

"Apa kamu pikir mereka semua orang aneh? apa kamu tidak melihat salah satu dari mereka tadi adalah ayahnya?????? mereka semua suruhan ayahnya dan membawa adam ke luar agar tidak membuat keributan di pesta ini. Dan jika kamu terlalu penasaran, ayo ikut aku sekarang, tapi setelah itu jangan pernah menyesal karena melihat atau mendengar semuanya secara langsung".

Klara meraih tangan kinan dan membawanya ke ruanhan dimana adam sedang di interogasi oleh ayahnya.

Semua orang di dalam ruang pesta masih menikmati malam itu, semua orang-orang penting yang ada di dalam tetap sibuk dengan perbincangan mereka tanpa menyadari apa yang sedang terjadi antara pak gunawan dan adam.

Saat kinan sampai di depan ruangan yang sudah di jaga ketat oleh beberapa orang lelaki yang tadi membawa adam dari dalam ruang pesta, kinan langsung diminta untuk mendekat ke pintu dan mendengar semua yang sedang di katakan pak gunawan kepada adam.

Terdengar suara adam dari dalam ruangan sedang mencoba berbicara kepada ayahnya..

"Apa lagi yang ayah coba lakukan padaku? aku tidak pernah menginginkan apa-apa, aku hanya ingin dia tetap bersamaku dan sebagai balasannya aku lakukan semua yang ayah mau dariku, tapi aku mohon sekali lagi.... jangan pernah menyentuh hidupnya sedikitpun dan jangan pernah mencoba untuk memisahkan kami".

Nada memohon dari suara adam sangat terdengar jelas oleh kinan. Mendengar semua itu keluar dari mulut adam, lelaki yang menurut kinan sangat tangguh, berani, tegas, melakukan apa saja semaunya dan lebih terlebih lagi kinan tidak menyangka adam sampai harus memohon kepada orang tuanya agar bisa tetap bersama dirinya.

"Ayah tidak menyangka kamu akan berani membawa wanita itu ke acara sebesar dan sepenting ini, apa kamu pikir dia akan menunjang performamu di hadapan para petinggi di dalam pesta itu???? dia hanya akan menjatuhkan seleramu di mata orang-orang penting disana. Kamu membutuhkan seorang pasangan yang layak dan patut ayah banggakan di depan semua rekan ayah, apa lagi di depan Mr. Henry, dia akan sangat menghargaimu jika kamu bisa menggandeng seorang wanita dari kelas atas untuk di perkenalkan sebagai pasanganmu. Itu membuktikan bahwa kamu memang memiliki standar tinggi dalam memilih jalan hidup kamu".

Pak gunawan dengan tegas mengucapkan kata demi kata bahwa dia tidak menyetujui putranya berhubungan dengan gadis seperti kinan dan itu terdengar lantang di telinga kinan.

"Empat tahun Ayah sudah sampai menghukummu dengan mengirimmu ke luar negri untuk sekolah agar kamu tidak dekat-dekat dengan wanita itu, agar hubunganmu tidak terlanjur jauh dan terlalu dalam dengan wanita itu, kamu sudah cukup membuat ayah dipermalukan di depan semua kolega yang ayah kenal di acara wisuda SMAmu. Tapi apa yang kamu lakukan sepulang dari sana??? kamu tidak kapok, kamu tidak jera dengan yang telah ayah lakukan kepadamu, kamu kembali padanya dan sekarang berani membawa dia kemari???? kamu benar-benar menguji kesabaran ayah, kamu mau membuat ayah dipermalukan lagi di depan orang-orang disini yang notabene semuanya petinggi dari perusahaan ayah".

Langit seakan runtuh menimpa tubuh kinan, kinan lemas, dia seperti tidak ada tenaga untuk berdiri lagi.

Kinan mendengar jelas bahwa kejadian empat tahun lalu saat adam terpaksa pergi ke australi secara mendadak adalah karena dirinya, karena adam mencintainya, karena adam ingin bersamanya, dan semua penderitaan yang adam rasakan selama disana itu semua karena dirinya. karena rasa yang adam miliki untuknya.

Kinan tidak tahan lagi mendengar semua kenyataan itu, ia pikir selama ini adam tidak memiliki masalah dan beban seberat itu.

Hanya untuk bersamanya adam menahan semua itu sendiri bahkan rela di kirim ke luar negri karena menebus kecerobohan yang dia lakukan saat wisuda SMA dulu.

Kinan menangis sendiri di depan pintu ruangan yang terdapat adam di dalamnya.

Tak lama keluarlah pak Gunawan dari dalam ruangan itu dan melihat kinan ada di hadapannya.

"Apa yang kamu lakukan disini? baguslah jika kamu mendengar semua yang aku bicarakan dengan putraku. Jadi kamu tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang???? pergi dan jangan pernah menemui adam lagi. Dia memiliki masa depan yang cerah dengan wanita yang lebih pantas untuknya".

Saat pak gunawan berkata dengan tegas di hadapan kinan saat itu, adam segera keluar dari ruangan karena mendengar perkataan ayahnya kepada kinan di luar.

Namun adam tak bisa melakukan apapun, semua yang ingin ayahnya katakan telah di dengar oleh kinan secara langsung.

Adam sangat terkejut ternyata kinan berada di sana dari tadi dan bisa saja dia mendengar semua yang telah ayahnya dan adam katakan.

Saat adam akan menarik tangan kinan, terjadi keributan yang muncul dari pintu ruangan lain di sebelah mereka.

Keluar seorang lelaki yang sepertinya hampir seusia pak Gunawan.