"Aku menceraikanmu Mia.."
Apa yang baru saja dia katakan? Bak tombak panah dengan racun yang menghunus jantung Mia, ia terdiam kaku begitu mendengar kalimat mengerikan itu dilontarkan oleh mulut Varell.
"Jika denganku kamu tidak pernah merasa bahagia.. Kalau aku hanya memberikanmu rasa sakit. Maka aku tidak akan memaksamu untuk tinggal, dan aku juga tidak akan mencegahmu pergi."
Hati Mia luruh, luluh lantak. Ia tidak dapat merasakan apapun lagi saat ini. Varell melangkah meninggalkannya seiring dengan ambruknya ketahanan tubuhnya yang membuatnya jatuh duduk lemas di lantai.
Mia memukuli dadanya berkali-kali yang terasa sangat sesak. Ia hanya marah karena Varell telah membohonginya tentang Vinny, lalu mengenai kehamilannya, ia hanya syok dan sedikit kebingungan. Bukan berati ia menolak kehamilan ini, ia hanya tidak menyangka mengapa sampai hati Varell menyentuhnya dalam keadaanya yang tidak sadar sepenuhnya dan membuatnya kebingungan seperti ini.