Mia menarik nafas dalam ketika memasuki loby perusahaannya. Hatinya sungguh gusar mengingat kemarin ia terpergok tengah bermersaan dengan Varell diruangannya oleh Siska.
Suasana kantor masih cukup sepi, Mia dapat bernafas sedikit lega kini karena setidaknya sampai saat ini ia belum mendengar gunjingan apapun tentangnya.
Ada dua orang pegawai pria dan dua orang pegawai wanita yang datang menghampiri Mia yang kebetulan berada di depan pintu lift menunggu lift terbuka. Mia menjadi semakin gugup kini. Ia pernah mendengar dari Luna sahabatnya, jika diam-diam banyak pegawai kantor memiliki grup percakapan pribadi khusus untuk menggosipkan atasan mereka yang terlibat skandal dengan bawahannya. Mia tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti itu jika Siska sampai buka suara.