Jangan di buka dulu,
Dika terlihat tidak tenang, duduk menunggu kedatangan dokter Riyan untuk mengetahui keadaan kakak sepupunya.
"Dokter, bagaimana keadaan kak Ana?" tanya Dika penasaran setelah dr.Riyan datang.
Dika penasaran setelah dr.Riyan datang.
"Saya baru saja selesai memeriksanya, ini diluar dugaan saya. Pemeriksaan terakhir nona Lusiana setengah tahun yang lalu cukup baik, bahkan sudah kembali normal. Hmm, ini pasti ada pemicunya, sehingga Nona Lusiana kembali mengingat traumanya di masa lalu. Apa kamu sudah menghubungi tuan Jhonas?"
"Trauma apa yang dokter maksud? Kak Ana baik-baik saja bersama saya. Tolong dokter beritahu saya, semuanya … tentang pengobatan yang pernah kak Ana jalani." tanya Dika penuh perhatian.
"Maaf, Dika. Tapi saya sudah mendapat pesan dari Tuan Jhonas untuk tidak memberikan informasi tentang kondisi kejiwaan Nona Lusiana kepada sembarang orang."