Dirga menjadi tidak tega melihat Winda yang sepertinya amat kesakitan.
"Apa sebaiknya aku bantu pijat? Agar kamu cepat merasa enakkan sayang?" tawar Dirga yang sudah duduk di tepi ranjang sisi Winda. Ia melihat Winda kesakitan, dahinya berkerut.
"Tidak, aku hanya perlu istirahat sedikit lagi" jawab Winda dengan mata terpejam.
"Ok, istirahatlah."
Dirga mengecup kening istrinya, mengusap kepalanya dengan sayang lalu izin untuk menghubungi dr.Rizal di Malaysia.
Dua jam kemudian Winda dan Dirga sudah sampai di kediaman keluarga Viantara. Oma menyambut kedatangan mereka berdua dengan suka cita. Oma membawa mereka berdua ke ruang pribadinya. Kamar Oma cukup luas, dilengkapi dengan ruang tamu khusus di dalamnya, sebab Oma senang menerima temannya yang terkadang masih suka berkunjung.
"Ada apa? Kenapa Oma memanggil kami?" tanya Dirga.
"Anak tidak sopan, baru juga datang langsung menanyakan alasannya. Oma merindukan kalian, apa alasan ini cukup?"