Friska nampak kesal melihat kemesraan Dirga dan Winda. Hatinya terasa tersayat- sayat. Pedih bagai luka yang kena tabur garam.
Mana bisa Friska yang sejak dulu memuja Dirga tiba-tiba melihatnya bermesraan dengan wanita lain yang telah berstatus istrinya sekarang. Emosi Friska mendidih hingga ubun-ubun, apalagi dia baru tau jika Dirga telah menikah.
Plakk!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Winda, setelah Dirga pergi. Wajah Friska merah menahan marah. Tangannya bahkan lebih cepat dari ucapannya.
"Jangan senang karena Dirga suamimu saat ini. Aku akan segera merebutnya kembali" katanya penuh penekanan.
Plaak!
Winda dengan berani membalas perlakuan Friska. Winda bisa mengatur ekspresi di wajahnya, tetap tenang dan berpikir secara bijak. Sejak waktu itu Dirga cerita tentang Friska, Winda sudah memutuskan untuk menjadi wanita yang kuat agar tidak mudah ditindas oleh Friska.