"Sayang, kamu belum selesai?" tanya Dirga dari atas ranjang.
Tidak ada jawaban dari Winda, maka dari itu Dirga pergi ke kamar mandi untuk mengecek.
"Sayang, kamu sedang apa? Kok lama banget?" tanya Dirga memasuki kamar mandi.
Dirga mendapati Winda sedang berdiri di depan wastafel sambil membungkukkan badannya. Winda tengah muntah-muntah.
Winda merasa mual sampai ingin terus muntah tapi tidak banyak yang keluar. Winda sampai merasa mulutnya pahit sebab cairan lambung ikut terkeluar. Winda juga merasa pusing, ia berpegangan erat pada tepi wastafel.
"Sayang, kamu tidak enak badan?" tanya Dirga khawatir sambil memijat tengkuk Winda.
Winda masih belum bisa menjawabnya, ia masih muntah-muntah membuat Dirga merasa kasihan dengan kondisi istrinya. Dirga lalu mengambil segelas air hangat dan meminta Winda untuk meminumnya saat berhenti mual. Setelah Winda merasa lebih baik, ia digendong oleh Dirga ke atas ranjang, membiarkannya terbaring dengan nyaman.
