"Ough ... Putra mengerjap-ngerjapkan matanya sambil memijit kening dan mencoba bangkit dari tidurnya.
"Jangan bangun dulu, istirahat saja. Apa masih pusing? Perutmu masih sakit?" Winda coba mengobservasi.
"Argh ... " Putra hanya mengangguk lemah.
"Kamu makan dulu ya, tadi aku sudah membuatkan bubur" Kata Winda menawarkan makanan. "Aku rasa syokmu itu karena perutnya kosong, apa kamu belum makan sejak pagi?" tanya Winda.
Putra hanya tersenyum sedikit diantara ekspresinya yang sedang menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ingin berbuat banyak juga tidak mampu karena tubuhnya terasa lemah.