Malam hari ,desa terlihat tenang cahaya yang berasal dari obor dan lilin menerangi desa .namun ketenangan tak berlangsung lama ,deru tapak kuda terdengar dari arah atas bukit,dibawah pantulan cahaya bulan dibalik kegelapan nampak segerombol orang berbaju biru tua dan satu orang lagi berbaju merah tua mengenakan penutup mulut sedang memperhatikan desa.
"Nampaknya kita beruntung,menemukan sebuah desa kecil dibalik bukit ini!(tersenyum)."kalian bersiaplah ,sebentar lagi kita akan bersenang2?(perintah pria berbaju merah tua)
Suara tawa terdengar nyaring dari gerombolan bandit di atas bukit.
"Ketua,apa kita perlu menangkap beberapa orang untuk dijadikan budak?(tanya orang berbaju biru tua).
"Tak perlu,dari sini kemarkas kita perlu setengah hari perjalanan ,itu akan berbeda bila kita membawa budak mungkin 1 hari penuh yang kita butuhkan untuk sampai kemarkas,kita hanya mengambil harta & makanan saja jadi kali ini kalian bebas membunuh dan memperkosa para wanita dengan sesuka hati!(perintah pria berbaju merah tua).
"Baik ketua !(jawab serentak para bandit)
Tak perlu waktu lama dengan keahlian mereka dalam menunggang kuda, dengan cepat mereka sampai ke bagian tengah desa .diiringi panah api yang melambung dari atas bukit menuju atap rumah warga desa membuat suasana desa bagai lautan api dari atas bukit .
Corak langit malam yang gelap kini terlihat memerah dan asap hitam tebal menjulang naik keatas ,terdengar suara teriakan histeris saling sahut menyahut memecah heningnya malam yang tenang dari arah desa yang dimasuki para bandit.
Mayat warga berserakan disetiap sudut desa,bersama rintihan dari para wanita desa yang dipaksa melayani nafsu bejat para bandit.
Shin yang merasakan hawa panas dan kegaduhan yang berasal dari luar ,mulai mendapatkan kesadaraannya kembali."dimana ini !(melirik sekitar),terlihat seekor keledai yang ketakutan mencoba mendobrak palang pengunci kandang .
Shin mencoba berdiri melihat keadaan sekitar ,''apa yang sedang terjadi?(terkejut) terlihat mayat berhamburan dimana2,para wanita sedang diperkosa dan kobaran api memakan rumah - rumah warga ,shin langsung mengintip keluar mencoba memahami kondisi saat ini.
Terdengar suara 2 orang dari luar kandang….
"Hei botak coba periksa kandang itu siapa tau ada kuda untuk dibawa!(perintah pria dengan penutup mulut)
''baik lah ,kenapa tidak kau saja sih!(merasa malas sambil berjalan kearah pintu kandang)
Mendengar seseorang hendak mendekat,shin dengan cepat mencari tempat bersembunyi namun tak ada satupun tempat bersembunyi."sstt !keledai bodoh diam''(shin marah terhadap keledai yang tidak bisa tenang dari tadi)
''Nampaknya aku memang harus bertarung ,mari kita lihat apa yang kita punya!(berpikir langkah pertarungan)
''aku memiliki seni elemen {I} tapi tempat ini tidak cocok untuk menggunakannya(melihat keadaan sekitar yang dipenuhi jerami )terlalu beresiko dan membuat keributan terlalu mencolok ,nampaknya aku hanya bisa melakukan serangan kejutan dengan peluru mana! yang tak menimbulkan suara .(memutuskan)
"Drukk!(suara pintu ditendang oleh bandit botak dan memasuki kandang bagian dalam kandang )
"Hhhh Beruntung !,(Bandit itu mendapati seekor keledai yang berada di pojok kiri kandang sedang menjerit tidak karuan).
Shin yang berada dipojok kanan sejajar pintu yang di tendang bandit tersebut,langsung berdiri dibelakang tubuh bandit itu,dengan membentuk jari kanannya seperti tembakan diarahkannya kebagian kepala bandit.
Selamat tinggal!(berbisik dibelakang bandit),"Druarr!(peluru mana menembus kepala bandit dan sebagian darahnya menggenai wajah dan baju shin).bandit pun tersungkur diatas jerami dengan penuh darah segar keluar dari kepalanya,melihat shin yang bersimbah darah membuat keledai itu pingsan dengan mulut berbusa.
"kenapa lagi sih nh keledai !( binggung).tak lama shin melihat didepan matanya tulisan "EXP+50"
''Jadi aku mendapatkan EXP saat membunuh ,diatas kepala orang tadi bertuliskan LV2 disamping bar HP hanya menunjukan warna tanpa angka , di tambah pikiranku biasa walau tau sudah menghilangkan nyawa seseorang Skill Pasif Jantung mana hmmm!(memahami ).
Melirik ,"sepertinya aku harus cepat pergi dari tempat ini ,akan sulit bila aku harus bertarung dengan tempat sekecil dan dipenuhi sesuatu yang mudah terbakar!(meyadari )
Baru saja berniat meninggalkan tempatnya ,2 anak panah melesat arah kepala shin,dengan insting dan refleksnya shin berhasil menghindari laju panah tersebut ."hampi saja!(menunduk dan bersyukur),
Hei kau yang didalam kandang keluarlah dengan cepat dan letakan tanganmu dibelakang kepala jangan coba melawan kau sudah terkepung !(teriakan perintah pria bertopeng yang sedang mengarahkan anak panahnya kearah shin )
Mengikuti perintah,shin pun berdiri terlihat 4 bandit menggenakan penutup mulut dan satu bertopeng.jarak mereka dengan shin hanya 1meter dari tempatnya berdiri.
Melihat pakaian lusuh shin, pemanah yang tadinya waspada menurunkan penjagaannya ,hei kau cepat dekati dia dan ikat tanagan gembel tersebut!(perintah pria bertopeng)
''Hhhh si botak itu mati oleh gembel ini ,sungguh bodoh !(tertawa sambil mendekati shin )
Melihat mereka yang meremehkan dan menurunkan penjagaannya ,shin mulai mencari celah untuk keluar dari kondisinya saat ini.
1 orang berjalan dengan santai kearah shin dengan 3 orang dibelakangnya mengawasi ,sekarang jarak bandit menggenakan penutup mulut dengan shin hanya ½ meter .
Shin tersenyum ,"duarr!(sebuah peluru mana dilancarkan kekaki pria yang berusaha mendekatinya yang berada paling dekat dengan dirinya)
''Aahhhh!(pria itu menggerang kesakitan sambil memegang kakinya)
''Sreesh'' (pasir ditendang shin kearah mata pria tersebut sebagai serangan susulan oleh shin),dengan cepat shin melancarkan sebuah pukulan, Hmm,kau tidur lah dulu ,Bogem(pukulan telak menggenai kepala bandit yang masih menggerang kesakitan dikaki dan matanya)
1 pingsan setelah mendapatkan pukulan dikepalanya ,4 orang lainnya langsung bertindak mengambil panahnya dari punggungnya.
"Lambat!(memberitahu 4 bandit) peluru mana,bruushh(shin menembakan 4 peluru mana dari tangan nya kerah titik vital 4 bandit itu).
Ahhhh,to..lo..ng!!(4 orang bandit sekarat oleh shin),shin berjalan pelan mendekati para bandit mengambil pedang mereka mehabisi satu per satu,di pikiran para bandit mereka mebayangkan shin seperti dewa kematian.
Mendengar suara teriakan seorang bandit menghampiri suara tersebut ,dia melihat seorang pria berdiri dipenuhi bercak darah diwajah dan bajunya,memegang sebuah pedang.
Bruuk ,!(pria itu terjatuh sendiri disebabkan rasa takutnya melihat pembantaian terhadap temannya).
Mendengar teriakan bandit itu ,shin memalingkan pandanggannya kearah bandit tersebut,dalam seketika bandit itu seperti melihat iblis disebabkan separuh wajah shin masih berlumuran darah,bandit yang etakutan itu berdiri dan mencoba berlari kearah keluar desa sambil berteriak ada musuh!
"Seni Elemen : Bola Api,brush!(sebuah bola api mengejar bandit yang ketakutan itu dan berhasil membakarnya).''pria itu berteriak musuh,tapi aku tak melihatnya disekitarku !(melirik sekitar dan kebinggungan).
Shin berkeliling desa mencari para anggota bandit yang tersisa, para bandit yang di temui shin lansung dengan cepat di habisi shin dengan sihir boal api.
Exp yang terkumpul membuat shin menjadi lv3, merasa tak ada bandit yang tersisa di desa dia berjalan ke arah pintu masuk desa dan mendapati bayangan 5 orang duduk di atas kuda dengan gerobak yg terisi penuh.