Saran Abadi telah membuat Raja Somalia terjepit.
Menjadikan rakyatnya sebagai umpan benar-benar taktik yang sangat kejam. Sebagai pemain, Abadi tidak peduli akan nyawa para penduduk Mogadishu. Namun, sebagai penguasa, Raja Somalia perlu mempertimbangkan pengaruh dari sentimen rakyat.
Jika dia menyetujui strategi ini, dia tidak bisa lagi menjadi seorang raja.
Abadi mengatakan, "Yang Mulia, kita tidak memiliki kesempatan lain. Tanpa adanya negara, tidak akan ada rakyat. Negara jauh lebih penting dari ratusan ribu rakyat."
Raja Somalia menatap Abadi dalam-dalam; dia lalu menghela napas, "Sepertinya hanya itu satu-satunya jalan."
Ekspresi ironis muncul di wajah Abadi. Sang Raja mungkin terlihat seperti sedang dalam kondisi menyedihkan, tapi di dalam hatinya dia bahkan tidak merasa ragu.
Jika seorang raja benar-benar mencintai rakyatnya, dia tidak akan berkomplot dengan perompak.