Begitu Chiyou tewas, seluruh medan tempur terdiam. Iblis satu generasi telah musnah begitu saja. Para Suku Barbar Gunung yang tersisa seakan-akan kehilangan roh mereka. Mereka hanya berdiri dan terdiam di tempat mereka tanpa tahu harus melakukan apa.
Bersama dengan mayat Chiyou yang jatuh ke tanah, sesuatu yang aneh terjadi. Mayat Chiyou yang besar berubah menjadi semerah darah. Sebuah gas kemerahan muncul dari tubuhnya dan berubah menjadi kabut merah. Seiring berjalannya waktu, kabut merah ini menjadi semakin tebal. Dan sebaliknya, tubuh Chiyou menjadi semakin kering. Pada akhirnya, tidak ada lagi darah yang keluar dari tubuhnya.
Saat ini, kabut darah itu mulai bergerak. Ini seakan sesuatu yang luar biasa akan mewujud ke dunia. Bahkan di langit sekali pun, awan petir yang besar tengah menggelegar.