Chereads / Dunia Online / Chapter 125 - Bersantai

Chapter 125 - Bersantai

Setelah makan siang, Ouyang Shuo tiba-tiba menerima panggilan dari Song Jia.

"Balok kayu, apa kau akan ikut dalam Pertempuran Zhuolu?"

"Tentu saja!" Kata Ouyang Shuo dengan bangga. Di depan Song Jia, Ouyang Shuo selalu merasa rileks, dia bisa mengatakan apa yang ada di kepalanya tanpa perlu menahan diri. Seperti seorang anak kecil yang memamerkan pencapaiannya dan ngomongin segalanya kepada Song Jia.

"Hmph, dasar sombong!" Kata Song Jia, dia tidak berdaya setelah melihat kelakuan Ouyang Shuo yang seperti anak kecil. Tapi Song Jia sendiri tidak tahu kenapa setiap kali Ouyang Shuo memamerkan pencapaiannya, dia seperti melihat bocah pendiam di masa sekolahnya yang dulu dimana lelaki ini hanya selalu belajar di sudut kelas dan sekarang telah muncul di depan matanya datang dari masa lalu dengan pribadi yang baru. Dia merasa ada perasaan senang dan syukur bersemayam di hatinya.

"Desa Tianshuan kakakmu, apa sudah naik menjadi kota tingkat 1?"

Song Jia menggelengkan kepalanya dan berkata tanpa semangat, "Belum, ketika kami mendapatkan Desa Tianshuan, desa ini baru saja menjadi desa tingkat 3. Selain itu, desa ini juga diciptakan menggunakan Token Tingkat Perunggu, properti teritori ini benar-benar buruk. Kakakku telah berusaha keras akhir-akhir ini, tapi syarat untuk naik ke kota tingkat 1 masih belum dapat terpenuhi. Kami cukup kecewa karena tidak bisa ikut dalam battle map kali ini."

Ouyang Shuo mengangguk sembari diam-diam dia merasa lega, untungnya mereka tidak akan bertemu di battle map. Jika tidak, dia tidak akan tahu bagaimana caranya dia bisa menghadapi Song Jia. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan jati dirinya atau harus terus merahasiakannya.

Jika dia mendekatinya dalam battle map ini, identitasnya di dunia nyata bisa-bisa akan terbongkar. Ouyang Shuo tidak terlalu khawatir jika hanya Song Jia yang mengetahui identitasnya. Tapi jika Perusahaan Song juga mendapatkan sedikit petunjuk tentang identitasnya yang sebenarnya, mereka dalam sekejap akan langsung menggali informasi tentang dirinya, karena dia sama sekali tidak mempunyai cara untuk menyembunyikannya.

Tapi jika dia terus menyembunyikannya dari Song Jia, ini merupakan hal yang tidak adil untuk gadis itu. Jika mereka tidak ada di lokasi yang sama, dan karena tidak ada kemungkinan mereka untuk saling bertemu, maka hal ini tidak menjadi masalah. Tapi bagaimana jika mereka ada di lokasi yang sama, dan memiliki kemungkinan untuk saling bertemu, untuk terus menyembunyikan identitasnya dari Song Jia akan menjadi cukup keterlaluan.

Untungnya, takdir telah memutuskan dan Ouyang Shuo tidak perlu menghadapi dilema semacam ini.

"Tidak apa, nanti akan muncul lebih banyak kesempatan seperti ini!" Kata Ouyang Shuo untuk menghibur Song Jia.

Song Jia mengangguk, dia tidak benar-benar merasa sedih. Bagaimanapun juga, minatnya aslinya ada di jalur petualangan dan bukan pembuatan kerajaan. Dia hanya merasa sedih ketika melihat kakaknya kecewa.

"Semoga berhasil, ambil semua hadiah bagusnya!" Kata Song Jia sambil tersenyum.

"Tentu saja!" Kata Ouyang Shuo sambil meneruskan sikap kekanak-kanakannya.

Song Jia pun menutupi wajahnya dan dengan suara yang manis dia berkata: "Aku benar-benar tidak tahan dengan mukamu yang tebal ini, kamu bahkan bisa membuat tembok dari mukamu sendiri."

Ouyang Shuo berekspresi seolah-olah dia terluka dan berkata, "Ey, jadi kau tidak percaya dengan kekuatanku, benar-benar menyakitkan. Hidupku, benar-benar sepi seperti salju."

"Baiklah, baiklah, aku tahu kamu benar-benar jagoan. Ibuku sudah memanggil, kita bicara lagi lain waktu. Bye-bye!" Kata Song Jia mengakhiri pembicaraan.

"Bye-bye!"

-------

Kota Kun Ming, Taman Shengshi.

Taman Shengshi merupakan distrik villa yang mewah, hanya mereka yang memiliki uang dan kekuasaan yang mampu tinggal disini. Seluruh area ini seperti sebuah taman yang diselimuti oleh warna hijau dengan bunga-bunga yang cantik sedangkan villa-villa di tempat ini menyebar di semua tempat seperti surga buatan.

Di sudut barat laut dari taman, di salah satu villa, tinggal 4 orang gadis lajang. Ke-4 gadis cantik ini masing-masing memiliki gaya dan aura yang berbeda. Bahkan di area mewah seperti ini yang dipenuhi orang-orang yang luar biasa, mereka masih lebih mencolok diantara yang lainnya. Namun, di mata para penjaga keamanan, sayang sekali ke-4 gadis cantik ini terlalu menutup diri, jarang sekali keluar dari villa, walaupun begitu, selalu ada 3 atau 4 pengiriman kilat yang mengirimkan barang untuk mereka.

Tidak banyak diketahui oleh orang lain, villa ini ternyata merupakan miliki Studio Game Harmoni.

Ke-4 gadis cantik itu jelas adalah "Hijau Merah Ungu Putih" dari Studio Harmoni. Karena kesuksesan mereka di dunia game, masing-masing dari mereka memiliki nilai lebih dari 10 juta. Sebagai contoh, kakak tertua mereka Bai Hua, telah berhasil menembus kategori orang-orang bernilai 100 juta. Tentu saja mereka mampu membeli villa mewah seperti ini dengan mudah.

Sama seperti Sun Xiaoyue, ke-4 gadis cantik ini kembali tidur setelah keluar dari game. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang ketika mereka bangun. Robot pengurus rumah telah selesai menyiapkan sarapan mereka, dan menunggu untuk melayani ke 4 nona besar ini.

Terima kasih atas perkembangan kemajuan teknologi di era modern ini, AI dari robot telah mengambil alih dunia dengan cepat. robot pengurus rumah merupakan salah satunya, ia dapat membersihkan kamar, mencuci pakaian, memasak makanan, dan setiap pekerjaan rumah lainnya. Bahkan kemampuan memasak dari robot pengurus rumah yang lebih canggih dapat setara dengan koki-koki dari restoran berbintang.

Semenjak munculnya robot pengurus rumah, asisten rumah tangga telah menjadi masa lalu. Yang tersisa hanya pelayan pribadi kelas atas, dan itu bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki oleh semua orang. Hanya bangsawan dan orang-orang berdarah biru yang dapat menyewa mereka.

Bai Hua dan para saudari-saudarinya merupakan orang kaya, robot pengurus rumah yang mereka miliki jelas merupakan robot yang sangat canggih. Terlebih lagi, tidak ada dari mereka yang pilih-pilih dalam makanan, karena itulah mereka jarang meninggalkan villa. Sedangkan untuk berbelanja? Kalian pasti bercanda, selain untuk menjamin barang segar yang kau beli, siapa yang meninggalkan rumah untuk berbelanja dalam era modern ini, terutama 4 pecandu game seperti ini.

180 tahun yang lalu, semenjak teknologi VR pertama muncul di dunia, ide untuk dapat berbelanja online melalui teknologi VR telah sangat sering dibahas. Sekarang, teknologi VR sudah merupakan sejarah. Platform perdagangan telah mengembangkan mall virtual, para pelanggan hanya perlu masuk ke dalamnya seperti jika bermain game, dan dapat berbelanja sebanyak yang mereka inginkan. Jika seseorang telah membeli suatu barang, maka barang tersebut akan dikirim oleh drones dalam dua jam waktu dunia nyata, ini benar-benar hal yang praktis.

Satu-satunya alasan Ouyang Shuo membawa Bing'er keluar untuk berbelanja dan hiburan adalah karena dia tidak ingin Bing'er menjadi terputus dari dunia nyata dan hanya hidup didalam dunia virtual di usia semuda ini.

Setelah memakan sarapan mereka, ke-4 saudari ini duduk bersama di ruang tengah.

Karena mereka semua sedang ada dirumah, ditambah lagi saat itu adalah musim panas, mereka semua hanya mengenakan pakaian sederhana.

Bai Hua mengenakan kaos longgar berwarna putih dengan celana pendek, tubuhnya yang seperti jam pasir benar-benar jelas terlihat. Jika saja ada pria disana, orang itu mungkin akan mimisan karena melihat pemandangan seperti itu. Bai Hua dengan santai menjatuhkan dirinya di sofa yang empuk, melihat ke arah Tsing Yi yang ada disampingnya dan bertanya, "Adik kecil, kamu telah pergi ke Shanhai kemarin, apa pendapatmu tentang tempat itu?"

Perjalanan ke Kota Shanhai, walaupun Tsing Yi tidak pernah bicara sepatah katapun selama perjalanan, tapi dia merupakan orang yang memiliki kemampuan pengamatan terbaik diantara mereka ber-4. Pertanyaan dari Bai Hua bukan bermaksud untuk menggodanya.

Tsing Yi, di dunia nyata, merupakan gadis kecil yang manis. Dia mengenakan kaos bergambar kartun dan hanya mengenakan celana dalam pink untuk bawahannya, ditambah dengan wajah muda nya yang manis, dia benar-benar menggemaskan.

Tsing Yi menatap dada Bai Hua dengan pandangan iri dan kemudian melihat dadanya sendiri, dia pun berkata, "Kakak tertua, apa sih yang kakak makan, dan kenapa dada kakak bisa tumbuh begitu besar?"

Bai Hua pun menutup wajahnya dengan telapak tangan, dia tahu akan jadi begini. Tsing Yi dikenal sebagai Zhuge kecil di dalam game, tapi sebenarnya dia adalah seorang gadis nakal di dunia nyata, selalu menggoda kakak-kakaknya.

Sebelum Bai Hua bisa mengatakan apapun, Zi Luolan datang dari samping dan melompat ke arah Bai Hua dan memeluknya dengan erat. Dia mengangkat tangannya dan dengan lincah meraba dada Bai Hua, dan dia berkata dengan nada seperti penjahat, "Hei hei, adik kecil, jangan iri. Ini semua alami, perasaan iri tidak bisa mengubah keadaan. Kamu masih begitu muda, kamu mungkin akan mengalami pertumbuhan kedua."

"Hmph, kakak kedua bohong lagi. Kakak kedua juga bilang kemarin kalau buah papaya dapat membantu menumbuhkan dada tapi ternyata tidak ada efeknya sama sekali, dasar pembohong besar!" Tsing Yi tidak percaya lagi dengan teori pertumbuhan kedua milik Zi Luolan.

Sejujurnya, tubuh Zi Luolan dapat dibandingkan dengan Bai Hua, tubuhnya bahkan lebih sexy.

Zi Luolan hanya mengenakan kaos dalam berwarna hitam tanpa bra. Kedua titik berwarna pink dapat terlihat dengan jelas menembus kaosnya, dan di bagian bawah dia hanya mengenakan celana dalam sexy yang hampir tidak bisa menutupi bokongnya, dan memamerkan kakinya yang putih dan panjang.

Diantara ke-4 gadis ini, hanya Hong Ying yang tidak bisa dikaitkan dengan kata 'sexy'. Rambut pendek, kaos militer berwarna hijau, dan jeans pendek, pakaian ala pecinta militer. Selain itu dadanya pun serata landasan pesawat, dari jauh dia dapat dikira sebagai seorang anak laki-laki.

Bai Hua mendorong tangan Zi Luolan kesamping, dia benar-benar tidak berdaya dengan preman wanita ini. Dia kemudian berbalik dan melihat ke arah Tsing Yi sambil tersenyum dan berkata, "Adik kecil, kau juga tidak memiliki pacar kan, kenapa harus selalu mengkhawatirkan ukuran dadamu? Terlebih, untuk gadis manis sepertimu, jangan khawatir pasti banyak orang yang mengantri untuk mengejarmu."

"Benar, benar, apa gunanya dada besar, itu hanya beban." Kata Hong Ying dari samping.

Zi Luolan benar-benar tidak bisa berkata apa-apa menghadapi pendapat Hong Ying, dia kemudian berkata, "Adik Ketiga, kamu benar-benar telah berjalan di jalur gadis tomboy terlalu jauh, benar-benar sudah tidak ada harapan lagi untukmu. Adik kecil masih bisa bersikap manis tapi dirimu, dirimu hanya bisa bersikap seperti pengawal."

"Tomboy ya tomboy, menurutku itu tidak masalah." Jawab Hong Ying dengan percaya diri.

Bai Hua mengabaikan keduanya dan kembali berbicara kepada Tsing Yi, "Apa adik kecil kita telah jatuh cinta dengan seorang laki-laki?"

"Ahh! Kakak tertua!" Tsing Yi paling tidak tahan digoda seperti itu dan lari ke arah Bai Hua, dia berkata dengan marah, "Bahkan kalau aku jatuh cinta, dengan terus tinggal di dalam rumah setiap hari. Aku jelas tidak punya kesempatan."

"Ey, musim semi baru saja selesai tapi disini musim semimu baru saja dimulai. Bahkan kata-kata sepertinya tidak punya kesempatan keluar dari mulutmu." Goda Zi Luolan.

"Ah!" Tsing Yi baru sadar dia telah salah bicara dan segera wajahnya pun bersemu merah.

"Hahahaha!" Saudari-saudarinya yang lain pun tertawa.

Pemandangan seperti ini merupakan keseharian mereka. Setiap hari Tsing Yi akan iri pada Bai Hua, setiap waktu Zi Luolan akan meraba Bai Hua dengan ganas.