Chereads / Dunia Online / Chapter 122 - Tur

Chapter 122 - Tur

Setelah upacara peresmian, waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi.

Parade militer telah siap. Sebanyak 1000 prajurit telah berkumpul dan berbaris di alun-alun kota, menunggu jenderal mereka.

Ouyang Shuo mengundang para Penguasa untuk mengikutinya ke panggung penonton. Panggung itu dibagi menjadi dua bagian. Di bagian depan duduk ke-5 Penguasa, sedangkan bagian belakang duduk para jenderal mereka. Ditengah adalah Ouyang Shuo, disebelah kirinya Bai Hua dan Mulan Yue, disebelah kanannya Xunlong Dianxue dan Gong Chengshi.

"Apa yang akan kalian lihat adalah tim ekspedisi yang akan ikut denganku untuk maju ke Pertempuran Zhoulu. Pasukan terbaik yang dimiliki Shanhai berkumpul disini. Shanhai sekarang akan menunjukkan semua rahasia kami pada kalian semua." Kata Ouyang Shuo dengan wajah tersenyum.

Karena batasan jumlah prajurit, ke 1000 prajurit yang bergerak melewati panggung dalam Squadron. Sebagai Komandan parade, Shi Wanshui menunggangi seekor kuda perang Qingfu dan berada di paling depan. Dibelakangnya ada 3 Squadron Infanteri, yang pertama muncul adalah Infanteri Berat yang dilengkapi dengan pedang Tang dan zirah Buren. Kemudian dibelakangnya adalah 2 Squadron Pemanah dan 3 Squadron Busur Silang yang mengenakan zirah kulit. Barisan yang paling akhir adalah 2 Squadron Kavaleri. Menunggangi kuda perang Qingfu, dipersenjatai dengan pedang Tang dan busur tanduk, dengan tombak kuda ditangan mereka. Ke-50 prajurit Kavaleri pertama semuanya mengenakan zirah Mingguang.

Selagi mereka menonton para prajurit bergerak melewati panggung penonton, pikiran berbeda muncul di setiap masing-masing kepala mereka.

Perhatian Bai Hua tertuju pada sosok bersejarah tingkat Kaisar, Shi Wanshui. Sebelum ini dia telah bertemu dengan Fan Zhongyang dan Tian Wenjing, kedua sosok bersejarah tingkat Raja. Dia berpikir bahwa mereka merupakan hadiah yang didapat Ouyang Shuo dari jimat pemanggil ketika dia mendapat token penciptaan desa. Tapi siapa yang tahu bahwa masih ada satu lagi sosok bersejarah yang tersembunyi di dalam pihak militer?

Tingkat penyelesaian yang Bai Hua dapat saat penyelesaian misi pembuatan desa, dapat dibilang cukup tinggi, dan dia hanya dihadiahi dengan Token Penciptaan Desa tingkat Perak dan Jimat Pemanggilan tingkat Raja. Jika begitu, maka sepertinya token tingkat emas memang jatuh ke tangan Ouyang Shuo.

Xunlong Dianxue tengah memperhatikan Kavaleri Shanhai dengan iri. Memiliki Qin Qiong sebagai jenderal teritorinya, sudah jelas dia menginginkan hal yang sama dengan Ouyang Shuo: Unit Kavaleri Elit dengan Senjata lengkap. Sayangnya, baik itu dalam hal kuda perang, senjata, ataupun zirah, dia masih belum bisa mendapatkan satupun. Siapa yang mengira Shanhai telah berhasil mengumpulkan semua equipment yang dibutuhkan. Benar-benar orang aneh.

Qin Qiong yang duduk dibelakang Xunlong Dianxue memperhatikan Kavaleri itu dengan seksama. Tombak kuda, zirah, dan kuda perang… Kavaleri ini…. Dia tenggelam dalam lamunan, dan pikirannya kembali ke zaman dulu ketika dia berperang seperti naga di medan tempur.

Sedangkan Gong Chengshi, dia sangat memperhatikan Infanteri Berat. Di dekat teritorinya juga, ada sekelompok suku barbar. Karena itu, dia dapat langsung mengenali bahwa Infanteri ini dibentuk oleh orang-orang suku barbar. Zirah berat seperti itu mungkin akan membebani Infanteri biasa, tapi tidak untuk para pejuang suku barbar, zirah ini benar-benar seperti mainan. Zirah berat dan pejuang suku barbar, mereka benar-benar pasangan yang ditakdirkan.

Sedangkan Mulan Yue si gadis kecil, hanya ada disini untuk bersenang-senang, pandangan jenderalnya Mu Guiying terfokus saat dia melihat kuda perang Qingfu. Dia mengenali kuda perang ini. Mereka merupakan kuda-kuda yang ada di pusat Lembah Lianzhou, dan dibesarkan oleh Suku Nomaden. Dia sangat bingung dan penasaran. Bagaimana caranya Ouyang Shuo mendapatkan kuda-kuda ini dari tangan mereka?

Parade ini menunjukkan kekuatan Shanhai kepada sekutu mereka, dan disaat yang sama secara tidak langsung memperkokoh posisi Ouyang Shuo sebagai pemimpin aliansi ini. Selain itu, mereka juga telah menunjukkan senjata dan equipment terbaik di parade ini, dan sang pedagang senjata masa depan telah perlahan-lahan menunjukkan taringnya, menunggu untuk para sekutunya menerkam umpannya.

Parade militer pun berakhir, dan para sekutunya pun memandang dirinya seakan mereka siap menelan Penguasa satu ini bulat-bulat. Ouyang Shuo tetap bersikap normal, tersenyum dan berkata, "Jadi, bagaimana? Karena kita masih memiliki waktu, aku akan mengajak kalian untuk berkeliling kota."

Gong Chengshi merupakan orang yang terus terang. Dia yang pertama kali bertanya. "Saudara Wuyi, tur ini merupakan keharusan. Tapi bukan itu poin utama saat ini. Yang lebih penting adalah senjata dan equipment di parade tadi. Apakah mereka akan dijual?"

Ouyang Shuo mengangguk dan beberapa saat kemudian menggelengkan kepalanya.

"Apa?" Gong Chengshi tidak mengerti.

"Dijual, tapi tidak dijual. Sebelum ini, aku telah berjanji. Kalian semua akan mendapat prioritas utama dalam daftarku. Namun, ada satu syarat. Yaitu, hanya setelah Shanhai dapat mempersenjatai seluruh pasukan kami, barulah kami akan mempertimbangkan untuk menjual senjata dan equipment pasukan. Kalian semua telah melihat dengan jelas, bahkan ke 1000 pasukan yang kumiliki sekarang masih belum dipersenjatai dengan lengkap. Aku masih belum memiliki senjata dan equipment ekstra yang dapat dijual saat ini." Ouyang Shuo tidak berbohong pada mereka.

"Walaupun masih belum dijual, tapi Saudara Wuyi pasti sudah memiliki harga kan. Jadi kenapa saudara Wuyi tidak memberitahu kami berapa harganya terlebih dahulu, sehingga kami dapat mempersiapkan dana lebih awal." Tanya Bai Hua.

Penguasa yang lain pun sangat memperhatikan masalah ini.

'Aku tahu kalian pasti akan menanyakan ini'. Ouyang Shuo lalu memberi isyarat kepada Yingyu yang berada dibelakangnya. Yingyu tersenyum dan berkata, "Mengenai harga dan pemesanan, kenapa para Penguasa sekalian tidak mengatur anak buah kalian untuk berbicara dengan kami di Departemen Keuangan? Hal seperti ini tidak perlu melibatkan secara langsung para Penguasa seperti anda sekalian."

Orang yang menjadi Penguasa memiliki kecerdikan seperti rubah. Langsung saja mereka memahami maksud dibalik kata-kata Yingyu. Rapat hari ini bertujuan untuk mendekatkan para sekutu. Dan bukan merupakan waktu yang tepat untuk para Penguasa bernegosiasi. Lebih baik menyerahkan hal seperti ini pada anak buah mereka.

Kemudian, kerumunan pun terpecah menjadi dua. Kelompok pertama terdiri dari Zi Luolan, Mu Guiying, Qin Qiong dan Ju Shou. Dengan dipimpin oleh Yingyu, mereka akan masuk ke Puri menuju kantor dari Departemen Keuangan untuk berdiskusi mengenai perdagangan senjata. Ouyang Shuo kemudian akan memimpin yang lain dalam tur mengelilingi Kota Shanhai, dengan Fan Zhongyan dan Tian Wenjing menemaninya.

Mereka telah pergi ke gunung belakang, dan Puri kurang lebih sama dengan yang dimiliki setiap pemain, jadi kedua tempat itu tidak termasuk kedalam tur. Jadi Ouyang Shuo pertama-tama membawa mereka ke area budaya di barat Puri, memimpin mereka untuk mengunjungi ke-2 bangunan tersembunyi Kuil Mazu dan Aula Perekrutan, serta Institut Lianzhou.

Kuil Mazu yang misterius, Aula Perekrutan yang memiliki fitur luar biasa dan struktur pengajaran Institut Lianzhou, semuanya memberikan guncangan besar bagi para Penguasa.

Di kota kecil Shanhai ini, berapa banyak lagi kejutan yang menanti untuk di jelajahi, dan berapa banyak rahasia yang tersembunyi dari dunia luar?

Satu hal yang paling menarik bagi para Penguasa adalah sistem operasi dari Institut Lianzhou. Bagaimanapun juga, Kuil Mazu dan Aula Perekrutan merupakan bangunan tersembunyi, jadi tidak peduli seiri apapun mereka, tetap saja mereka tidak akan mendapatkannya. Sebaliknya dengan Institut Lianzhou mereka bisa mempelajari hal ini.

Ouyang Shuo tidak menyembunyikan apapun dari mereka. Dia mengajarkan mereka semua pengalamannya dalam perjalannya membangun institut ini. Alasan pertama, institusi yang berada di bangunan kota tingkat 3 tidak akan bisa disembunyikan lebih lama lagi. Menceritakan pada para sekutunya lebih awal dapat membantu mereka untuk memperkuat teritori mereka. Kedua, tanpa properti teritori yang mampu menarik orang seperti yang ada di Shanhai, mereka tidak akan bisa untuk menarik cukup banyak juren atau jinshi sebagai guru pengajar. Cukup mustahil untuk para Penguasa lain mengejar perkembangan Institut Lianzhou miliknya.

Sedangkan untuk distrik militer di bagian tenggara, tanpa perlu menunggu penjelasan Ouyang Shuo, para Penguasa lain pun secara sadar menghindari area itu. Mereka tidak secara gegabah meminta tur ke distrik militer. Karena itu Ouyang Shuo membawa mereka ke distrik komersial di sebelah timur laut. Disini, berbagai ruang kerja dan toko tengah sibuk beroperasi, dan suasana jalanan penuh dengan energi.

Terakhir, Ouyang Shuo membawa mereka ke tembok kota utara, dan berdiri di atas tembok tinggi untuk mengawasi dan menikmati pemandangan indah Kota Shanhai.

Tembok kota yang kuat dan kokoh sekali lagi memberi guncangan cukup besar bagi para Penguasa, namun ketika mereka melihat parit yang mengelilingi kota, mereka semua terdiam.

'Betapa merasa tidak amannya dirinya hingga membangun sistem pertahanan sekuat ini begitu awal?'

Mulan Yue menatap kearah bendera Penguasa Shanhai yang berkibar di tembok kota. "Ah, bendera ini terlihat begitu indah. En, aku akan mendesain benderaku sendiri ketika aku kembali. Benar-benar terlihat bagus."

"Benar, benar." Gong Chengshi pun menyetujuinya, dan dia pun, nampak bersemangat.

Melihat naga emas yang ada di bendera itu, Bai Hua pun menggoda Ouyang Shuo dan berkata, "Saudara Wuyi, betapa besar ambisimu, bahkan kau sudah menatap ke singgasana tertinggi."

Ouyang Shuo hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun. Ini bisa dianggap sebagai persetujuan diam-diam.

Karena waktu semakin mendekati waktu makan siang, Ouyang Shuo mengundang mereka untuk makan siang. Jamuan ini akan dilangsungkan bukan di Puri melainkan di Restoran Sangu.

Restoran Sangu berdiri di tengah-tengah area komersial, dimana lokasi ini merupakan tempat paling ramai. Restoran ini terbagi menjadi dua lantai, dengan kabin di lantai satu dipakai oleh Ouyang Shuo sebagai tempat jamuan makan. Sebelum ini, Ouyang Shuo merupakan satu-satunya orang yang bersedia untuk makan disana, namun sekarang, dengan bertambahnya upah penduduk, orang-orang pun mulai sering makan di tempat ini dari waktu ke waktu. Beberapa membicarakan bisnis di meja makan, sedangkan beberapa orang lainnya mengundang teman atau saudara untuk berkumpul.

Sanniang sudah menunggu di pintu masuk. Dia melihat Ouyang Shuo menuju kesana, dan bergegas maju ked epan. Dia tersenyum dan berkata, "Tuanku, jamuan telah siap. Kami hanya tinggal menunggu kedatangan tuanku."

Ouyang Shuo mengangguk dan berkata, "Terima kasih atas kerja kerasmu. Apa Yingyu dan yang lain sudah tiba?"

"Nona sudah tiba disini. Dia dan para tamu lain sudah ada di lantai satu." Jawab Gu Sanniang.

"Baiklah, mari kita juga menuju kesana!" Kata Ouyang Shuo kepada para Penguasa lainnya.

Setelah mereka tiba, Yingyu diam-diam mengangguk pada Ouyang Shuo, menandakan bahwa masalah mengenai perdagangan senjata telah selesai. Ouyang Shuo tersenyum dan dengan lembut meminta semua orang untuk duduk.

Untuk jamuan ini, Gu Sanniang telah mengerahkan seluruh keahliannya.

Ada makanan laut segar dari Kota Beihai, dengan daging domba dan babi dari peternakan, berbagai sayuran dari ladang, dan unggas dari Pasar Petani. Yang terakhir dan paling penting, juga ada unggas liar dari Suku Barbar, jadi bisa dibilang jamuan ini benar-benar jamuan yang megah.

Sedangkan untuk minuman, Teh Putih, dan Arak Tiga Bunga, kedua produk lokal khas Shanhai, juga disajikan kepada para tamu. Dan menambahkan bahan-bahan mentah yang mewah ini dengan keahlian memasak Gu Sanniang akan cukup menandingi jamuan makan kelas atas di dunia nyata.

Para Penguasa benar-benar takjub dan mulai merasa kebal. Makanan dengan daging di dalam teritori mereka akan dianggap sebuah makanan mewah, namun di Shanhai mereka memakan hal ini dengan hasil sumber daya mereka sendiri.

"Wuwu… Setelah memakan ini, aku tidak akan bisa lagi memakan makanan di teritoriku lagi." Kata Mulan Yue dengan nada konyol.

Para Penguasa lain pun mengangguk setuju.

Ouyang Shuo hanya tersenyum, dia mengangkat cangkir araknya dan berkata, "Mari, kita minum sekali untuk merayakan Pertemuan Pertama Aliansi Shanhai!"

"Bersulang!"

Setelah jamuan ini, suasana pun menjadi ramai.

Tanpa disadari semua orang, hubungan mereka semua bertambah dekat. Perasaan asing di antara mereka pun memudar, dan mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Seperti kata pepatah 'Satu meja berisi arak dan makanan merupakan tempat terbaik untuk membuat teman'. Kalimat ini benar-benar didukung oleh pengalaman hidup yang tidak terhitung banyaknya.