Chereads / Penguasa Dunia Sesat / Chapter 29 - Cara yang Kejam

Chapter 29 - Cara yang Kejam

"Tolong taruh semua botol anggur di bawah tempat tidur." Fang Yuan memberi instruksi pada empat orang pelayan penginapan. Masing-masing dari mereka memegang botol anggur Green Bamboo. Tepat setelah Fang Yuan berhasil menjarah rekan-rekannya, ia pergi ke penginapan dan langsung membeli 20 botol anggur.

Tiap botol seharga dua butir batu primeval; dan Fang Yuan sudah menghabiskan 40 butir batu demi cacing Liquor miliknya.

Kantong uangnya yang tadinya menggembung, kini langsung mengempis – meninggalkan 39 butir batu di dalamnya. Namun, ia tidak membeli anggur dengan sia-sia – anggur-anggur ini mampu menghidupi cacing Liquor dalam waktu yang lama.

"Baiklah," jawab para pelayan tersebut. Mereka sama sekali tak berani melawan seorang Gu Master. Apalagi dengan fakta bahwa Fang Yuan telah membeli banyak anggur; bisa dibilang ia merupakan pelanggan penginapan yang paling setia. Hanya dengan beberapa kata dari Fang Yuan kepada pemilik penginapan, para pelayan itu bisa keluar dari penginapan dan berhenti bekerja.

Setelah para pelayan itu pergi, Fang Yuan menutup pintu dan duduk bersila di atas kasurnya.

Malam telah tiba. Bintang-bintang dan bulan di langit bersinar terang, dan angin malam yang beraroma wangi pun berhembus.

Tak ada sedikitpun cahaya di kamar itu. Fang Yuan menenangkan pikirannya dan berkonsentrasi terhadap Primeval Sea di tubuhnya.

Ombak di permukaan Primeval Sea bergerak naik dan turun; lautan itu mengeluarkan cahaya berwarna hijau tembaga. Setiap tetes lautan merupakan cairan primeval yang dimiliki seorang Gu Master tingkat satu. Primeval Sea tersebut menempati 44% celah dalam tubuh. Inilah kelemahan yang dimiliki bakat Fang Yuan yang hanya bernilai C.

Keempat dinding celah itu terdiri dari cahaya putih yang tipis, dan mereka berfungsi sebagai penopang celah. Tak ada apapun di langit-langit Primeval Sea. Spring Autumn Cicada telah menyembunyikan dirinya sendiri atas perintah Fang Yuan – ia sedang memulihkan dirinya sendiri dengan tertidur lelap.

Si cacing Liquor putih yang gemuk dan menggemaskan sedang mengambang di permukaan Primeval Sea. Ia melompat sesuka hatinya. Terkadang, ia menyelam ke dalam lautan, dan terkadang, ia menggoyang-goyangkan kepala dan ekornya – gerakannya memercikkan cairan di sekitarnya.

Fang Yuan mengirim sebuah sinyal ke dalam pikirannya, dan cacing Liquor itu pun langsung menerimanya. Ia berhenti bermain-main dan menggulung membentuk gumpalan bola pangsit, lalu melayang di udara. Cacing itu keluar dari Primeval Sea dan naik melewati celah.

"Pergilah." Fang Yuan mengeluarkan sepersepuluh cairan primeval-nya. Cairan itu mengalir dan masuk ke dalam tubuh cacing Liquor itu. Cacing tersebut sudah dikembangkan olehnya, sehingga kali ini makhluk itu sama sekali tidak melindungi diri. Ia menerima seluruh cairan primeval yang diberikan kepadanya.

Seketika, volume Primeval Sea di tubuh Fang Yuan berkurang sedikit. Cacing itu mengubah cairan primeval itu menjadi sebuah daya kekuatan dan mulai mengeluarkan cahaya putih. Di dalam cahaya itu, muncul aroma anggur yang berkumpul membentuk kabut yang memutih.

Kabut anggur itu terlihat mengagumkan. Kabut itu tidak pergi menjauh, namun ia melingkupi tubuh cacing tersebut.

"Naiklah." Fang Yuan memberi sinyal dalam pikirannya; lalu ia mengeluarkan 10% cairan primeval-nya sekali lagi. Cairan primeval itu menembus kabut; seketika mulai menghilang. Cairan itu juga berkurang hingga 5%.

Namun, cairan sebesar 5% itu terlihat jauh lebih kental dari sebelumnya. Warna asli cairan tersebut adalah hijau seperti batu giok – dengan sentuhan warna tembaga. Kali ini, walaupun sentuhan warna tembaga itu masih ada, warna hijau itu berubah menjadi lebih pucat.

Cairan primeval berwarna hijau pucat hanya dimiliki oleh Gu Master jenjang menengah tingkat satu. Cacing Liquor itu telah mengentalkan cairan primeval-nya dan meningkatkan jenjangnya!

Seorang Gu Master memiliki 9 jenjang; dari tingkat satu, tingkat dua, hingga tingkat sembilan. Setiap tingkat dibagi lagi menjadi 4 jenjang kecil, yaitu: jenjang awal, jenjang menengah, jenjang atas, dan jenjang tertinggi.

Awalnya, Fang Yuan hanyalah seorang Gu Master jenjang awal tingkat satu; namun dengan bantuan cacing Liquor, ia sekarang memiliki 5% cairan primeval milik Gu Master jenjang menengah tingkat satu!

"Jika aku ingin menghasilkan cairan primeval jenjang menengah sebesar 5%, aku harus menggunakan cairan primeval jenjang awal sebesar 20%. Aku ingin mengubah seluruh cairanku menjadi cairan primeval jenjang menengah, jadi aku perlu menggunakan cairan primeval jenjang awal sebesar 180%. Untuk mencapai target secepat mungkin, aku harus menggunakan bantuan dari batu primeval."

Sembari berpikir demikian, Fang Yuan membuka kedua matanya dan mengeluarkan sebutir batu primeval – yang berukuran sebesar telur bebek – dari dalam kantongnya. Batu itu berbentuk oval dan berwarna abu-abu pucat. Ketika cairan dari dalam batu itu dikonsumsi, bentuknya akan semakin mengecil.

Tangan kanannya perlahan menutup; ia memegang erat batu primeval itu. Lalu, ia mulai menyerap cairan primeval yang ada di dalam batu itu, yang seketika memenuhi celah di dalam tubuhnya. Volume Primeval Sea di dalam celahnya pun mulai naik.

Batu primeval memang dibuat untuk digunakan. Fang Yuan sama sekali tak pelit soal ini, dan dia tak akan pernah menghemat batu yang ia miliki.

"Aku tak punya seseorang yang bisa membantuku, dan aku tak punya dukungan dari teman dan keluarga; jadi aku hanya bisa bergantung dengan cara menjarah dan memeras. Hari ini adalah pertama kalinya; namun setelah ini, aku akan selalu melakukannya setiap seminggu sekali – tepat setelah akademi memberi uang saku."

Mana mungkin Fang Yuan merasa puas melakukannya hanya sekali saja? Dalam kultivasi seorang Gu Master, batu primeval merupakan hal yang paling langka. Ia juga sama sekali tidak khawatir dengan konsekuensi yang mungkin akan ia terima setelahnya.

Dunia ini tidak sama dengan Bumi.

Di Bumi, semua sekolah melarang perkelahian demi menjaga kedamaian. Namun, di dunia ini, perkelahian adalah sebuah tujuan yang utama.

Tak peduli apakah seorang Gu Master ataupun manusia biasa, manusia akan selalu bertarung demi bertahan hidup. Terkadang, ia akan bertarung dengan hewan buas yang mengerikan. Terkadang, ia akan bertarung dengan cuaca yang buruk. Bahkan, terkadang manusia bisa saja bertarung melawan Gu Master yang lain – demi berbagai sumber daya.

Oleh karena itu, adanya pertarungan kecil malah sangat dianjurkan dan didukung.

Dari yang muda sampai yang tua, dari pertengkaran biasa hingga pertarungan yang mematikan; inilah gambaran dari kehidupan manusia di sini.

Permukaan dunia ini sangat tak terbatas. Perbatasan Selatan – dimana Fang Yuan tinggal saat ini – sendiripun berukuran 7-8 kali lebih besar dari permukaan Bumi sendiri. Lingkungan disini sangat kejam dan penuh konflik; sehingga banyak manusia yang membuat perkumpulan dan membangun desa-desa di pegunungan. Perkumpulan itulah yang disebut dengan klan.

Terkadang, ada sekumpulan hewan buas ataupun cuaca buruk yang menyerang sebuah desa. Jika itu terjadi, seorang Gu Master akan menjadi kekuatan inti dari sebuah desa. Namun, setiap tahun, jumlah Gu Master yang berbakat semakin berkurang.

Untuk bertahan hidup, manusia harus memiliki keinginan kuat untuk bertarung. Sebuah klan membutuhkan banyak Gu Master perang. Dan serangan yang dimiliki Fang Yuan sendiripun termasuk tepat sasaran.

Ia tak pernah menyerang rahang bawah, karena itu akan membuat tengkorak seseorang patah – dan ia pun akan tewas. Ia juga tidak pernah menyerang bagian belakang kepala. Ketika ia bertarung, ia tidak menggunakan kepalan tangan, siku, ataupun jari-jemarinya; namun ia menggunakan telapak tangannya. Ia juga memperhitungkan jumlah tendangan yang perlu ia lakukan.

Semua murid-murid yang terkapar hanya terluka ringan; tidak ada satupun yang memiliki luka berat.

Fang Yuan bukan seseorang yang suka membunuh; ia hanya melihat pembunuhan sebagai salah satu alat.

Apapun yang ia lakukan, ia selalu memiliki tujuan. Ia tak peduli caranya; ia akan melakukan cara tercepat untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, ia selalu melakukan apapun dengan cara yang kejam.

...

Awan-awan melayang di langit dan menghalangi sinar rembulan. Desa Gu Yue dilingkupi oleh bayangan gelap.

Petugas yang berjaga di malam itu mengetukkan tongkatnya, sebagai tanda bahwa malam sudah larut – mereka harus waspada akan api, serangan hewan buas, maupun kemungkinan Gu Master asing mengendap-endap masuk ke dalam desa.

Desa itu masih disinari oleh banyak lampu.

Di dalam kediaman keluarga Chi, Gu Yue Chi Lian duduk di ruang belajarnya yang disinari beberapa lampu. Sang tetua berbicara dengan nada lembut – wajahnya penuh simpati saat ia bertanya pada Gu Yue Chi Cheng, "Kudengar kau diserang oleh Fang Yuan hari ini?"

Mata kanan Gu Yue Chi Cheng terlihat hitam, dan ia berkata dengan marah, "Benar, Kakek. Si Fang Yuan itu hanya memiliki bakat bernilai C, namun ia bersikap sangat angkuh. Dia menghalangi kami semua di depan gerbang, tak memedulikan keramahan teman-temannya, dan menjarah batu primeval kami. Terlebih lagi, akademi itu terlihat tidak peduli dengan apa yang terjadi. Para penjaga pun hanya datang saat Fang Yuan telah pergi. Kakek, kali ini tolonglah bantu saya menghilangkan rasa marah ini."

Namun, Gu Yue Chi Lian hanya menggelengkan kepalanya. "Ini adalah urusanmu dengan teman-temanmu. Kau memang diancam untuk memberi Fang Yuan sebutir batu primeval, namun kau sama sekali tidak menderita luka berat. Aku tak bisa melakukan apapun tanpa bukti yang mendukung. Meskipun kau menderita luka beratpun, aku tak akan membantumu; kau tahu kenapa?"

Gu Yue Chi Cheng terpana. Ia berusaha memikirkan jawabannya; dan setelah waktu yang cukup lama, ia berkata dengan ragu, "Saya rasa saya mengerti maksud Kakek. Kakek berharap saya akan mengandalkan kekuatan sendiri dan mencari jalan keluar sendiri, bukan?"

"Kau mengerti salah satu aspeknya." Gu Yue Chi Lian mengangguk dan menambahkan, "Kau harus ingat, kau bukan hanya seorang individu – namun kau juga membawa nama keluarga Chi. Kita sudah bersaing dengan keluarga Mo selama bertahun-tahun, dan apapun yang kau lakukan akan merepresentasikan masa depan keluarga Chi. Aku mungkin akan membantumu dari belakang, namun kau harus bangkit dan menjadi lebih kuat serta mandiri. Kalau tidak, para tetua yang mendukung keluarga kita tidak akan melihat harapan apapun di masa depan kita, dan mereka akan meninggalkan keluarga Chi."

Setelah berkata demikian, Gu Yue Chi Lian menghela napas berat. "Inilah kenapa aku membantumu memalsukan nilai bakatmu. Keluarga kita memerlukan penerus yang kuat untuk menahan semua yang telah mendukung kita."

Gu Yue Chi Cheng mengangguk dan berkata, "Kakek, saya mengerti sekarang."

Gu Yue Chi Lian menggeleng. "Jangan hanya memahami saja. Kau harus bekerja keras. Fang Yuan hanyalah masalah kecil; selanjutnya kau harus belajar dengan giat, melatih dasar seni bela diri dengan keras, dan mengembalikan harga dirimu. Disaat yang bersamaan, jangan lupa untuk selalu bekerja keras dalam berkultivasi dan mencapai jenjang menengah secepat mungkin. Yang bisa kamu lakukan sekarang adalah memenangkan posisi pengawas kelas – itu akan menjadi sebuah kehormatan bagi keluarga Chi."

"Baik, Kakek!" sahut Gu Yue Chi Cheng.

"Heh heh heh, itulah semangat yang harus dimiliki seorang pewaris keluarga Chi. Cucuku, kau harus bekerja keras, dan aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membantumu."