Tidak peduli seberapa cepat atau lambat ia terbang, bayangan itu terus menjaga jarak yang sama darinya dan terlihat seakan ia selalu berada di tempat yang sama tanpa perlu bersusah payah.
Wajah Xiwang Sun pun menjadi semakin pucat karenanya.
Ia kemudian menoleh ke belakangnya, namun ia tidak menemukan apa - apa.
Karena orang itu ternyata ada di atasnya.
Namun, Xiwang Sun tidak berniat untuk menengadahkan kepalanya.
Dan ia justru berpindah haluan dengan begitu tiba - tiba, dan terbang ke tempat yang berada di bawah ruang hampa tersebut, dengan harapan agar ia bisa mencapai lapisan awan yang ada di bawahnya sebelum lawannya itu menyerangnya.
Sementara itu, bayangan itu masih tetap berada di posisi yang sama dan terus mengikutinya, hingga pada akhirnya bayangan itu terbang di atas permukaan awan putih itu.